Banjir luapan sungai yang terjadi di Desa Wudi, Kecamatan Sambeng, Lamongan, bukan pertama kali terjadi. Namun, banjir yang terjadi Rabu malam (14/3/2023) adalah terbesar sepanjang sejarah.
Sebab banjir dampak hujan deras selama 2 jam ini air terus meninggi hingga 1 meter. Perabotan dan motor-motor warga yang tak sempat terselamatkan akhirnya terendam. Motor warga hanya tampak spion saja.
Ayik, salah seorang warga yang rumahnya ikut terendam banjir menyebut peristiwa yang terjadi kali ini adalah yang terbesar. Tahun-tahun sebelumnya, banjir hanya setinggi 30 cm, tidak separah pada Rabu malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelumnya memang pernah banjir, tapi yang semalam itu yang terparah dan terbesar sejak saya lahir. Banjir masuk ke rumah saya sampai sepinggang, bahkan ada yang ' kata Ayik kepada detikJatim, Kamis (15/3/2023).
Dia menyebut, selain banyak peralatan rumah yang rusak akibat diterjang banjir, banyak surat-surat berharga miliknya hilang atau basah. Derasnya arus banjir, sebut Ayik, membuat lemari tempat biasa dia menyimpan pakaian dan juga surat-suratnya langsung terbuka dan menghanyutkan beberapa surat dan dokumennya.
"Arus deras sampai-sampai lemari saya terbuka dan nggak tahu di mana sekarang surat-surat tersebut karena hanyut terbawa banjir," akunya.
Lalu bagaimana dengan motor-motor yang sempat terendam banjir? Ayik menuturkan mau tidak mau warga harus membawa motor-motor tersebut ke bengkel untuk diperbaiki. Banjir juga sempat menghanyutkan 3 motor milik warga hingga nyangkut di sawah.
"Iya mas, ada motor warga yang nyangkut di sawah," tuturnya.
Sebelumnya, hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah selatan Lamongan pada Rabu sore (15/3/2023) mengakibatkan banjir bandang melanda Desa Wudi, Kecamatan Sambeng. Hujan selama lebih kurang 2 jam itu mengakibatkan banjir dengan ketinggian air hingga mencapai 20 cm hingga 1 meter.
(hil/fat)