Banjir akibat meluapnya sungai Desa Wudi, Kecamatan Sambeng, Lamongan, akhirnya surut. Banjir setinggi hingga 100 cm itu berlangsung selama lebih kurang 5 jam.
"Sudah surut, mas. Surut tadi sekitar pukul 01.00 WIB dini hari tadi," kata Camat Sambeng Eko Tri Prasetyo saat dikonfirmasi detikJatim, Rabu (15/3/2023).
Saat itu perabotan dan harta benda warga Eko mengabarkan, kondisi terkini banjir yang terjadi di Desa Wudi sudah surut dan warga sudah mulai membersihkan sisa-sisa material banjir yang tersisa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengaku, Desa Wudi kawasan yang dikelilingi perbukitan sehingga menyebabkan banjir bandang kerap terjadi di desa tersebut.
![]() |
"Masuk musim penghujan tahun 2023 ini saja sudah 3 kali banjir bandang terjadi di Desa Wudi," ujarnya.
Banjir bandang yang terjadi di Desa Wudi, tambah Eko, diprediksi cepat surut karena saluran sungai terpantau lancar dan tak menghambat pembuangan air. Banjir yang terjadi di Desa Wudi berlangsung selama 5 - 6 jam dan langsung surut.
"Fungsi sungai aman-aman saja, hanya saja hujan mengakibatkan debit air berlebih dan yang tak tertampung mengakibatkan genangan," tuturnya.
Sebelumnya, hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah selatan Lamongan Rabu sore (15/3/2023) mengakibatkan banjir bandang melanda Desa Wudi, Kecamatan Sambeng. Hujan selama lebih kurang 2 jam itu membuat banjir dengan ketinggian air mencapai 20 cm-100 cm.
(hil/fat)