Ketua DPRD Dapat Penghargaan PWI, Pengamat: Kota Malang Kembali Berbenah

Ketua DPRD Dapat Penghargaan PWI, Pengamat: Kota Malang Kembali Berbenah

Muhammad Aminudin - detikJatim
Senin, 13 Mar 2023 17:50 WIB
Ketua DPRD Kota Malang Dapat Penghargaan PWI
Foto: Istimewa (Dok Pribadi)
Malang -

Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika mendapat penghargaan dari PWI Jawa Timur sebagai Tokoh Inspirasi Publik. Penghargaan tersebut diberikan dalam puncak rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Jatim yang digelar di Hotel Grand Surya Kediri.

Acara dihadiri Gubernur Khofifah Indar Parawansa serta Forkompimda Jawa Timur, Sabtu (11/3/2023). PWI juga memberikan penghargaan kepada beberapa tokoh berpengaruh di Jawa Timur.

Pengamat Politik dan Pemerintahan dari Universitas Brawijaya Angga Sukmara C. Permadi melihat bahwa di era 5.0 society saat ini media massa dan media sosial akan terus berkelindan dan bertaut saling memberikan konfirmasi atas peristiwa faktual atau berita hoax yang menyebar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan kondisi itu, kata Angga, pemerintah seyogyanya pro aktif di tengah hiruk pikuk arus informasi dengan memberikan pemahaman edukatif yang informatif terhadap berita yang beredar. Apalagi di Kota Malang dengan karakter urban dan banyaknya institusi pendidikan, dan masyarakat yang terdidik.

Tentunya mereka akan selalu aktif menjadi fungsi kontrol pemerintah. Jika pemerintah, baik eksekutif atau legislatif lamban merespon keluhan.

ADVERTISEMENT

"Risiko yang dihadapi, akan mendapatkan punishment social tidak menutup kemungkinan juga social justice warrior (SJW) akan bermunculan dan menjadi lebih kritis dalam memotret kebijakan pemerintah," ujar Angga kepada wartawan, Senin (13/3/2023).

Begitu juga sebaliknya, lanjut Angga, jika pemerintah mampu merespon keluhan dengan baik apresiasi dalam bentuk reward social akan diperoleh tanpa melihat latar belakang politik, suku dan agamanya. Sebab, karakter masyarakat urban di Kota Malang adalah masyarakat terdidik dan rasional.

"Di sisi lain ada trauma politik dan hukum yang masih menghantui di Kota Malang ini, tsunami politik dan hukum yang terjadi tahun 2018 silam menyeret 41 anggota DPRD, wali kota dan wakil walikota Malang menjadi terpidana KPK dalam kasus korupsi, membuat stakeholder disini sangat berhati hati untuk mengambil kebijakan," ungkapnya.

"Namun perhatian publik Kota Malang saat ini nampaknya mulai kembali menemukan optimisme baru untuk berbenah, tolak ukur misalnya Insan pers melalui PWI Jatim mengganjar Ketua DPRD kota Malang dengan penghargaan "Tokoh Inspiratif Pelayanan Publik" beberapa hari yang lalu," imbuh dosen Ilmu Pemerintahan di Universitas Brawijaya Malang ini.

Angga menambahkan apresiasi dan legitimasi insan pers terhadap tokoh di Kota Malang telah menjawab rasa penasaran dan kebuntuan krisis tokoh yang bisa dan benar-benar menjawab kebutuhan pemimpin, setelah peristiwa tsunami politik 2018 silam.

"Masyarakat Kota Malang tentu masih mengharapkan tokoh tokoh lain untuk muncul dan menunjukkan bahwa Kota Malang berbenah dan akan terus berbenah," pungkas Angga.

Secara Terpisah, Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika mengungkapkan, bahwa penghargaan yang diberikan oleh PWI Jawa Timur bukanlah diperuntukkan bagi dirinya secara pribadi. Melainkan kepada amanah serta jabatan yang melekat sebagai Ketua DPRD Kota Malang.

"Di mana saya tidak sendiri dalam bekerja, melainkan bersama 44 anggota dewan lainnya. Dan ini merupakan jawaban, jika kita ingin berbenah dengan niat yang positif. Maka tentu kita akan bisa melakukan dan otomatis apresiasi positif akan kita peroleh, dan tentunya apresiasi tersebut sebagai modal dan semangat baru kita bekerja dan berbenah untuk pelayanan di Kota Malang," ungkap Made.




(mua/fat)


Hide Ads