.webp)
Ketua BK DPRD Jatim Agus Wicaksono menjelaskan, setelah ditanyakan, Budiono mengaku saweran itu cuma bentuk candaan.
"Saya pikir itu hanya guyonan saja, tujuannya hanya konten untuk menghibur saja dan tidak ada pihak yang dirugikan dengan hal itu," kata Agus saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (13/3/2023).
Politikus PDIP ini menyebut apa yang dilakukan Budiono tidak melanggar kode etik. Hanya saja, Agus meminta politikus Gerindra itu agar berhati-hati.
"Namun, sebaiknya harus hati-hati dengan konten seperti itu, karena beliau sama-sama pejabat publik. Dikhawatirkan banyak penafsiran lain," jelasnya.
Agus juga menyatakan saweran itu bentuk apresiasi dari Budiono terhadap Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah.
"Bagi saya selaku ketua BK hal itu wajar saja, bentuk apresiasi Mas Budiono kepada saudara bupati," imbuhnya.
Saat ditanya sekali lagi soal pelanggaran kode etik, Agus menegaskan apa yang dilakukan Budiono tidak melanggar kode etik.
"Tidak ada," tandasnya.
Sebelumnya diketahui aksi Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah bernyanyi dan berjoget viral di media sosial. Bupati perempuan ini mendapat saweran uang ratusan ribu.
Video yang menampilkan Anna tengah berdendang ini diunggah akun Instagram @info.bjn.
"Saat bupati bojonegoro disawer anggota DPRD jatim.." tulis akun tersebut seperti dilihat detikJatim, Sabtu (11/3) malam.
Dalam video, tampak Bupati Anna bernyanyi sambil membaca lirik di handphone. Saat asyik menyanyi, seseorang datang berjoget sambil membawa lembaran uang pecahan Rp 100 ribuan.
Bupati Anna lantas mengambil uang tersebut. Orang-orang yang ada di sana pun larut dalam musik.
Momen itu berlangsung dalam acara Deklarasi Ikatan Mantan Kepala Desa (IMKD) di Bojonegoro. Di video itu juga tertera tulisan 'Terserah Masyarakat Bojonegoro Yg Menyimpulkan'.
Diketahui, sosok yang menyawer Bupati Anna adalah Budiono. Budiono merupakan anggota DPRD Jatim Dapil XII. Budiono pun sudah menanggapi terkait videonya yang viral menyawer Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah di media sosial. Ia mengaku kaget.
"Iya, beritane viral banyak di-WA orang-orang. Iya digawe lucu-lucuan wae (dibuat lucu-lucuan saja)," kata Budiono saat dihubungi detikJatim.
(dpe/dte)
