Pemilik 2 rumah yang tertimpa longsoran tebing bekas galian C di Lamongan kini mengungsi. Satu korban mengungsi di balai desa dan satu korban lagi mengungsi ke rumah kerabatnya.
Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Lamongan Muhammad Muslimin mengatakan, peristiwa longsornya tebing jenis kapur bekas galian C yang sudah tidak beroperasi ini terjadi secara tiba-tiba.
Insiden ini terjadi di Desa/Kecamatan Paciran hingga menimpa dua rumah warga milik Agus Syaifudin dan Nurul. Muslimin menyebut, longsoran tebing juga mengakibatkan tiang listrik dan 2 unit sepeda motor rusak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dua rumah mengalami rusak berat, 2 unit motor milik 2 keluarga ini juga rusak tertimpa batu longsoran," kata Muslimin kepada detikJatim, Sabtu (11/3/2023).
Saat ini, dua keluarga yang rumahnya mengalami kerusakan parah tengah mengungsi. Korban atas nama Agus Syaifuddin mengungsi di balai desa setempat dan korban atas nama Nurul mengungsi ke rumah kerabatnya.
![]() |
"Korban saat ini mengungsi di Balai Desa dan di rumah Keluarga karena rumah rusak berat dan bongkahan batu juga masih belum bisa dibersihkan karena bongkahan yang ada memang sangat besar," jelasnya.
BPBD Lamongan, lanjut Muslimin, telah berkoordinasi dengan unsur terkait untuk langkah penanganan selanjutnya. Selain itu, pihaknya juga telah memberikan bantuan berupa paket sandang dan paket sembako kepada korban.
"Kami akan koordinasi dengan pihak terkait lainnya untuk langkah penanganan lanjutan, apakah nanti pembersihan akan menggunakan alat berat atau bagaimana, akan kami koordinasikan dulu," tandasnya.
Sebelumnya, bekas material galian C di Lamongan longsor dan menimpa 2 rumah di bawahnya pada Jumat (10/3/2023) malam. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, hanya saja 2 rumah yang ada di bawahnya rusak. Selain itu, 2 motor milik 2 keluarga ini juga mengalami kerusakan.
(hil/fat)