Kunjungan tersebut untuk mempelajari manajemen yang ada di perusahaan media. Sehingga mereka bisa berdiskusi dengan praktisi media secara langsung.
Itu seperti yang disampaikan salah seorang mahasiswa, Jimmy. Ia menyebut efektivitas pembelajaran akan maksimal jika didukung aksi terjun ke lapangan. Contohnya dengan mengunjungi detikJatim.
"Dosen tuh maunya kita nggak belajar di kelas saja. Tapi terjun langsung ke perusahaan medianya. Jadi kita bisa langsung dapat insight dan ilmunya dari medianya langsung," kata Jimmy, Kamis (9/3/2023).
Mahasiswa lainnya, Febri mengungkapkan alasan memilih detikJatim sebagai media yang dikunjungi. "Awalnya itu tahunya detik.com, terus abis itu aku ketemu detikJatim, malah lebih pas (lokasinya dekat). Jadi aku langsung coba tanyain ke teman-teman," terangnya.
Ada banyak hal yang mereka pelajari dari detikJatim. Misalnya soal kecepatan menyajikan berita peristiwa.
Febri kaget ada satu berita yang hanya terdiri dari satu paragraf. Biasanya berita seperti itu dibuat ketika jurnalis detikJatim terlibat dalam sebuah peristiwa. Contohnya saat jurnalis detikJatim merasakan sendiri gempa yang mengguncang. Jurnalis tersebut bisa menyajikan berita singkat.
"Aku dapat insight baru ternyata (berita) satu paragraf itu aja udah bisa di-up," imbuhnya.
Kantor detikJatim berada di Jalan Bung Tomo Surabaya. Enam mahasiswa UPN mendapatkan kesan yang baik dalam kunjungan tersebut.
"Sangat welcome. Dan enaknya itu kita juga dikasih kebebasan juga untuk (jam) berkunjung ke sini. Jadi bisa menyesuaikan antara jadwal di sini dengan jadwal teman-teman," tutupnya.
(sun/dte)