Siswa yang mengikuti ekstrakurikuler Jurnalistik binaan Pondok Pesantren Al-Ishlah Paciran, Lamongan, melakukan kunjungan ke kantor detikJatim pada Jumat (24/2) siang. Kunjungan ini bertujuan untuk mengenalkan siswa pada budaya dan sistem kerja media online.
Kunjungan ini berlangsung cukup gayeng. Para santri disambut Kepala Redaksi detikJatim, Budi Hartadi. Selanjutnya, mereka mendapat ilmu soal sejarah detikcom hingga proses bagaimana berita dibuat hingga tampil di media online. Para siswa pun dengan antusias menyimak hingga bertanya seputar dunia jurnalistik.
Pembina ekstrakurikuler Robithoh Islami mengatakan terdapat 12 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan yang mengikuti kegiatan siang ini. Mereka baru saja bergabung ke ekstrakurikuler tersebut pada Januari 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kunjungan hari ini utamanya agar siswa dapat mengenal seluk beluk jurnalistik, sekaligus praktik ilmunya secara langsung. Nantinya, ilmu yang didapat dari para redaktur di detikJatim dapat diaplikasikan ke majalah sekolah," ucap Robithoh di Kantor detikJatim di Jalan Upa Jiwa, Ngagel, Surabaya, Jumat (24/2/2023).
Robithoh menyebut, para siswa ini nantinya akan melakukan praktik langsung mengelola media di sekolah. Ada yang menjadi fotografer, layouter, hingga editor. Namun pada dasarnya, semua anggota harus punya skill menulis.
Sementara itu, ada alasan tersendiri mengapa detikJatim menjadi pilihan Pondok Pesantren Al-Ishlah. Robithoh mengakui wawasan tentang media online besar perannya bagi para siswa, ilmu ini akan berguna untuk mengelola media sekolah hingga mereka lulus dari sekolah nantinya.
"Spesifiknya, kami memilih detikJatim ini untuk menambah wawasan online. Meskipun sekarang para siswa memang masih jarang berpartisipasi di dunia online, tapi pastinya setelah lulus mereka akan berkontribusi di dunia online," jelas Robithoh.
"Dari konten-konten yang disajikan oleh detikJatim, kami merasa itu cukup bagus untuk dijadikan sumber acuan para siswa. Selain itu, kami juga mendapatkan rekomendasi dari Pak Lutfi Yuhandi, salah satu pembina sekaligus praktisi. Beliau merekomendasikan tim jurnalistik ini untuk berkunjung ke detikJatim agar para siswa bisa belajar," imbuhnya.
(hil/iwd)