Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo mengevaluasi akses jalur wisata Bromo di Lumbang. Ini setelah kecelakaan beruntun yang dipicu bus ngeblong pada Selasa (7/3).
Evaluasi meliputi pengecekan ruas jalan, hingga rambu-rambu yang terpasang di sepanjang jalur terjadinya kecelakaan bus. Ini karena di sepanjang jalan menuju wisata Gunung Bromo, baik jalan raya Sukapura dan Lumbang, banyak turunan curam dan tanjakan tajam.
"Dari hasil pengecekan, kondisi jalan kategori turunan jalan sedang, kondisi aspal juga bagus, cuaca saat kejadian juga cerah, serta rambu-rambu yang terpasang juga optimal, baik rambu turunan, dan rambu tanjakan, dan perlu persiapan bagi pengemudi untuk cek kendaraan sebelum naik ke Puncak Gunung Bromo," ujar Kadishub Probolinggo Taupik, Rabu (8/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taupik juga mengimbau kepada para sopir kendaraan yang melintas di kawasan Lumbang agar ekstra hati-hati. Terlebih untuk mempersiapkan kelayakan kendaraan sebelum melintas di Lumbang.
![]() |
"Dengan kejadian ini kita menghimbau kepada pengemudi jika hendak keluar kota untuk selalu berhati - hati, dan yang terpenting untuk selalu menguasai medan," tandas Taupik.
Sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di Pasar Lumbang, Probolinggo. Kecelakaan itu melibatkan setidaknya enam kendaraan. Dampak kecelakaan beruntun ini 6 orang luka dan dirawat di 2 rumah sakit.
Saat itu bus rombongan MA Al Azhar Jakarta Selatan usai pulang dari wisata di Gunung Bromo.
"Ada 6 kendaraan terlibat, salah satunya long bus," ujar Suto, salah satu warga kepada detikJatim, Selasa (7/3/2023).
(abq/fat)