Eks Kepala Bea Cukai Jogja Berdalih Datanya Dicuri, Tak Niat Pamer Harta

Kabar Nasional

Eks Kepala Bea Cukai Jogja Berdalih Datanya Dicuri, Tak Niat Pamer Harta

Yogi Ernes - detikJatim
Selasa, 07 Mar 2023 20:43 WIB
Surabaya -

Eko Darmanto, Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta telah mengklarifikasi LHKPN miliknya yang dinilai janggal oleh KPK. Eko menegaskan dia tidak pernah niat pamer harta di medsos.

"Saya secara pribadi sangat mencintai institusi saya. Saya tidak pernah berniat, bermaksud untuk pamer harta seperti yang disampaikan secara viral," kata Eko di Gedung KPK dilansir dari detikNews, Selasa (7/3/2023).

Belakangan ini namanya mencuat setelah dinilai kerap memamerkan kekayaan di media sosial. Namun, Eko berdalih data pribadinya dicuri hingga publik melakukan framing kepadanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenapa hal itu terjadi? Karena data saya yang simpan secara private dicuri, kemudian di-framing dan beredarlah seperti yang rekan-rekan sekalian ketahui," ujar Eko.

Dia menambahkan selama kasusnya mencuat dirinya tidak diperkenankan untuk memberikan klarifikasi kepada media. Dia menyebut larangan itu datang dari pimpinannya.

ADVERTISEMENT

"Saya tidak memberikan klarifikasi apapun itu karena merupakan perintah pimpinan untuk saya tidak melakukan aksi apapun. Saya sebagai prajurit yang baik saya melaksanakan itu," katanya.

Pemeriksaan LHKPN milik Eko kini telah rampung. Eko diperiksa hampir selama 8,5 jam. Eko mengaku akan terus bersikap kooperatif selama dibutuhkan keterangannya oleh KPK.

"Saya berterima kasih kepada KPK karena hari ini saya diberi kesempatan untuk menghadiri klarifikasi atas harta kekayaan saya, undangan. Saya sebagai warga negara yang baik saya menghadiri. Untuk hasil bisa ditanyakan langsung kepada KPK," tutur Eko.

KPK Menilai Ada yang Janggal pada LHKPN Eko

Nama Eko Darmanto mencuat ke publik karena kerap pamer kekayaan di medsos. Namun, KPK mengaku heran saat menelusuri aset Eko lewat LHKPN miliknya. Eko memiliki sejumlah mobil antik, tapi utangnya 'segudang'.

"Ini lain lagi ceritanya hartanya nggak banyak. Gue ingat cuma rumah dua tapi mobil tuanya cakep-cakep, ada Fargo ada Bronco. Jadi hartanya cuma rumah dua sama mobil tua yang jarang banget di Indonesia," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (2/3).

Pahala mengaku tim Direktorat LHKPN KPK heran terhadap aset kekayaan Eko. Pasalnya, ada perbandingan yang jomplang antara pendapatan dan utang yang dimiliki Eko.

"Yang buat gue rada kenapa dia kita nggak kasih oke segera, utangnya kok meningkat. Lu lihat utangnya Rp 4 miliar lebih. Lihat penghasilannya setahun cuma Rp 500 juta. Nah lu punya utang Rp 4 miliar, penghasilan setahun Rp 500 juta, itu utang 4 miliar lu bayar 10 tahun aja Rp 400 juta setahun nah lu makan apa. Itu keanehan itu kita lihat tapi belum kita klarifikasi," beber Pahala.

Artikel ini telah tayang di detikNews dengan judul 'Eks Kepala Bea Cukai DIY Klaim Tak Ada Niat Pamer Harta: Data Saya Dicuri'.

(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads