Khofifah-Gus Sadad Lepas 30 Santri Penerima Beasiswa ke Al Azhar Kairo

Faiq Azmi - detikJatim
Selasa, 07 Mar 2023 11:53 WIB
30 pelajar yang mendapat beasiswa ke Universitas Al Azhar Kairo/Foto: Dokumen Humas Pemprov Jatim
Surabaya -

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Ketua DPRD Jatim Anwar Sadad melepas 30 penerima beasiswa santri pondok pesantren (BSPP) untuk menempuh pendidikan di Universitas Al Azhar Kairo, Mesir.

Kepada para santri, Khofifah menyampaikan pesan penting agar mereka senantiasa menjaga dan memperdalam keilmuan tentang Islam Wasathiyah, moderasi, dan toleransi. Hal tersebut selama ini menjadi garis pembelajaran di Universitas Al Azhar Kairo Mesir.

Ia juga berpesan, agar para santri penerima beasiswa senantiasa bersikap santun, disiplin dan rajin. Tentunya juga menjaga nama Jatim dan bangsa Indonesia.

"Ini sangat penting yang saya sampaikan supaya menjadi catatan anak-anakku semua. Mahasiswa Indonesia, terutama Jatim dikenal memiliki akhlak yang bagus, santun dan rajin mencari ilmu," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (7/4/2023).

Khofifah berharap, semua santri yang berkesempatan meraih beasiswa di Al Azhar senantiasa rajin dan disiplin selama menimba ilmu di sana. Sebab, ini adalah kesempatan luar biasa dapat menimba ilmu langsung dari para syeikh dan ulama-ulama besar Al Azhar di Mesir.

Selain itu, karakter itu juga sudah menjadi ciri khas mahasiswa Indonesia yang sudah dikenal para ulama dan syeikh di Al Azhar Mesir.

Khofifah mengatakan, salah seorang syeikh di Al Azhar Mesir pernah bercerita bahwa suatu saat rombongan mahasiswa Indonesia terlambat. Beliau bersedia menunggu kedatangan mahasiswa Indonesia yang pada suatu kali terlambat datang ikut pengajian beliau. Sebab, menurutnya mahasiswa Indonesia dikenal disiplin dan pencari ilmu.

"Mahasiswa Indonesia khususnya Jawa Timur yang sudah dikenal memiliki sifat rajin dan disiplin dalam mencari ilmu, tolong hal yang baik itu dijaga," imbuhnya.

Mantan Mensos RI ini juga berpesan, agar para mahasiswa tidak mudah terpengaruh paham-paham atau ideologi-ideologi trans nasional yang tidak berseiring dengan NKRI.

"Saya sampaikan betapa ada kunci-kunci yang menjadi perajut dari perdamaian, kerukunan, toleransi dan moderasi yang ada di negeri ini sehingga kalaupun ada perbedaan-perbedaan maka posisi perbedaan itu adalah ikhtilafu ummati rahmatun (perbedaan pendapat adalah rahmat) tidak sampai meruncing yang bisa menimbulkan perpecahan," terangnya.

DPRD dukung penuh Khofifah berangkatkan santri ke luar negeri. Baca halaman selanjutnya.



Simak Video "Video: Alasan Gubernur Jatim Khofifah Tak Diperiksa di Gedung KPK"

(hil/dte)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork