Apresiasi Polrestabes Surabaya, Pemkot Serahkan 11 Mobil Operasional

Esti Widiyana - detikJatim
Senin, 06 Mar 2023 20:51 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi secara simbolis menyerahkan 11 unit mobil operasional ke Kapolrestabes Kombes Yusep Gunawan (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Wali Kota Eri Cahyadi menyerahkan 11 bantuan mobil operasional pinjam pakai ke Polrestabes Surabaya. Rencananya, 11 unit mobil operasional ini akan digunakan untuk pejabat utama kepolisian Kota Pahlawan.

Eri mengatakan 11 unit pinjam pakai mobil operasional bukan dilakukan serta merta oleh Pemkot. Melainkan support dan prestasi luar biasa dari Polrestabes Surabaya untuk Kota Pahlawan. Terlebih saat masih pandemi COVID-19 yang begitu dahsyat.

"Kita harus mempercepat vaksin pada waktu itu, salah satunya adalah sosialisasi masker, kedua percepatan vaksin. Bagaimana kita tahu, seluruh jajaran TNI, Polri waktu itu tidak pernah berhenti, mulai dari tingkat RT, RW, kelurahan, kecamatan selalu memberikan sosialisasi tanpa henti. Bahkan sempat berbenturan dengan masyarakat," kata Eri di Balai Kota, Senin (6/3/2023).

Menurut Eri, saat melakukan percepatan vaksin membutuhkan inovasi dan solusi. Kala itu ia berdiskusi dengan Kapolrestabes Surabaya dan ada satu hal yang menurutnya sangat luar biasa, yakni ketika bertanya bagaimana bisa mempercepat vaksinasi.

"Tidak pakai dipikir, detik itu beliau langsung menyampaikan memberikan kita mobil vaksin keliling, dan mobil itu sampai turun ke RT, RW. Sehingga orang yang sepuh, yang waktunya vaksin tidak bisa ada kendala, maka mobil ini yang turun ada di perkampungan. Kenapa vaksinnya dan booster Kota Surabaya tercepat dan paling tinggi di Jawa Timur sampai hari ini, karena salah satu idenya dari Pak Kapolrestabes terkait mobil vaksin keliling," jelasnya.

Selain itu, menurutnya Surabaya menjadi lebih aman dan kondusif sejak ada di tangan Kapolrestabes Surabaya Kombes Akhmad Yusep Gunawan dan jajarannya. Sebab, penyelesaian tidak dilakukan dengan kekerasan, melainkan merangkul dan memberikan solusi dengan diskusi.

Bahkan, lanjut Eri, saat ada tawuran antara pihak satu dan lainnya, keduanya dipanggil untuk diberikan edukasi, pengertian bahkan dijadikan tokoh Jogo Kota Surabaya.

"Ini sangat langka yang luar biasa, ketika itu dilakukan, maka secara otomatis masyarakat yang berpikiran belum pas akhirnya bisa memahami dan bisa mengerti. Ada yang tawuran dikumpulkan di situ, akhirnya ada rasa saling menghormati, rasa saling memahami. Sehingga satu dengan yang lainnya itu terjaga," ujarnya.

Lalu, ketika laga Arema dan Persebaya, Kapolrestabes Surabaya juga dinilai mampu menenangkan Bonek saat pecah Tragedi Kanjuruhan. Ini terbukti dengan situasi di Kota Pahlawan yang kondusif setelah tragedi hingga sidang digelar di Surabaya.

Terakhir, ketika marak kejadian geng motor, Kota Surabaya sempat tidak nyaman dan membuat Polrestabes menjadi susah. Karena ternyata para gengster ternyata adalah anak-anak di bawah umur. TNI, Polri pun tidak bisa bergerak sendiri, sebab jika ditangkap salah dan dibiarkan juga salah.




(abq/iwd)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork