Penyebab tewasnya balita di Hotel Djagalan Raya di Jalan Jagalan, Pabean Cantikan Surabaya masih menjadi misteri. Polisi masih menyelidiki kematian balita tersebut.
Dari informasi yang dihimpun detikJatim, balita yang meninggal tersebut berjenis kelamin laki-laki berusia sekitar 1 tahun. Balita itu dikabarkan meninggal pada Minggu (5/3/2023)sekitar pukul 15.30 WIB.
Berikut 7 fakta kematian balita tersebut:
1. Menginap di Hotel Sejak Beberapa Hari Lalu
Jenazah balita itu merupakan anak dari pasangan tamu hotel. Sebelumnya, pasangan itu diketahui sempat menginap di kamar 104 Hotel Djagalan Raya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu petugas hotel, Khoirun mengatakan bahwa balita itu memang diajak menginap oleh orang tuanya sejak beberapa hari lalu.
"Mereka (orang tua balita tewas) masih muda," kata Khoirun.
2. Polisi Lakukan Penyelidikan
Hingga kini, personel kepolisian dan sejumlah petugas gabungan lainnya tengah mendalami kasus kematian balita itu di lokasi.
"Masih kami selidiki," ujar Panit Intel Polsek Pabean Cantian Iptu Eko Kuswandi.
3. Disebut Konsumsi Obat China
Kematian balita itu diduga karena mengonsumsi obat tanpa resep. Iptu Eko Kuswandi mengatakan, kronologi tewasnya balita tersebut masih didalami. Eko sendiri menduga balita berusia setahun itu tewas usai meminum obat China
"Dari keterangan orang tuanya balita itu sakit batuk, setelah itu dibelikan obat tanpa resep dokter di toko obat China, diminumkan ke anaknya," kata Eko.
Usai meminum obat China itu, lanjut Eko, balita tersebut meninggal. "Setengah 4 (15.30 WIB) sudah gak ada (meninggal dunia)," lanjutnya.
Pengakuan orang tua balita, baca di halaman selanjutnya!
4. Kandungan Obat Diselidiki
Ketika disinggung dugaan pembunuhan atau ada unsur kesengajaan, Eko tak menjelaskan secara detail. Eko mengaku masih mendalaminya.
"Yang jelas perlu penyelidikan Tim Inafis koordinasi dengan dokter di RSU Dr. Soetomo itu obat apa," ujarnya.
5. Polisi Duga Kelebihan Dosis Obat
Ketika ditanya soal dugaan sementara balita 1 tahun itu meninggal, Eko menduga akibat kelebihan dosis obat. Namun, ia mengaku masih mendalami komposisi, aturan, hingga penyebab kematian balita itu.
"Tapi saya belum tahu itu obat batuk atau gak, ini kan obat China,"kata Eko.
6. Polisi Koordinasi dengan Dokter
Eko menegaskan pihaknya masih mendalami kasus tewasnya balita itu, termasuk berkoordinasi dengan tim dokter.
"Jadi, harus tahu dulu keterangan dari forensik biar dicek dulu obat apa yang diminumkan. Tapi, kalau benar ya gak keracunan, tapi lebih dosis. Tapi kalau gak benar, bisa jadi keracunan, sehingga mengakibatkan kematian," tutupnya.
7. Pengakuan Ortu Balita Usai Bertengkar dengan Nenek
Polisi telah meminta keterangan orang tua si balita. Iptu Eko mengatakan, pihaknya telah meminta keterangan dari orang tua balita laki-laki itu. Menurut si orang tua, tujuan mereka menginap di hotel karena bertengkar dengan orang tuanya.
"Saya tanya, lagi ramai dengan ibunya. Perempuan ini (ibu balita) ramai dengan ibunya sendiri, terus purik (ngambek), 2 hari (menginap) di sini (Hotel Djagalan Raya)," kata Eko.