Jalan provinsi Bondowoso-Jember berangsur normal usai sempat berubah jadi sungai. Jalur tersebut sempat berubah jadi sungai lantaran luapan Sungai Pancoran.
Jalur arteri yang menghubungkan dua kabupaten sempat putus beberapa jam. Meski begitu pengguna jalan tetap harus hati-hati, sebab dikhawatirkan jalan berlubang akibat tergerus air.
Kendati sudah bisa dilalui dengan normal, di beberapa titik masih terdapat air mengalir dan melintas jalan. Kendati kecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah, tadi sekitar pukul 18.00 WIB jalan sudah bisa dilalui," jelas Kalaksa BPBD Bondowoso, Dadan Kurniawan saat dikonfirmasi detikJatim, Minggu (6/3/2023).
Bagi pengendara khususnya roda 2, tegas dia, harus ekstra hati-hati. Sebab, dampaknya ada beberapa titik yang aspal jalan terkelupas karena tergerus air.
"Kami akan segera koordinasikan dengan OPD terkait agar jalan berlubang tersebut segera ada penanganan," pungkasnya.
Sebelumnya, banjir kembali menerjang Jalan Raya Jember-Bondowoso. Dampak banjir luapan Sungai Pancoran, Bondowoso, menyebabkan jalan arteri provinsi yang menghubungkan dua kabupaten putus dan berubah menjadi sungai.
Ketinggian air bercampur lumpur yang sempat memutus Jalan Raya Pancoran itu bervariasi. Mulai 50 cm -70 cm.
Banjir kiriman dari kawasan lereng Pegunungan Argopuro itu mengakibatkan arus lalu lintas jurusan Jember maupun arah sebaliknya terhambat. Sebab, kendaraan roda 4 dan 2 berjalan merambat.
Aliran sungai tersebut memang berasal dari kawasan hulu, yakni kawasan Pegunungan Argopuro. Selain itu, curah hujan di kawasan hulu memang intensitas tinggi sejak Sabtu (4/3/2023) malam.
(dpe/fat)