Banjir menggenangi Dusun Pencol Desa Kalisari,Kecamatan Boureno, Bojonegoro. Banjir terjadi akibat luapan air Bengawan Solo sejak hari Sabtu (4/3/2023).
Ada 400 orang atau 200 kepala keluarga (KK) terdampak banjir. Untuk beraktivitas mereka harus menggunakan perahu kayu atau jalan kaki menerjang genangan air.
"Hingga saat ini masih tergenang air banjir di dusun kami. Sekitar 200 Kepala keluarga. Untuk rumah hanya dua yang kemasukan air. Namun total jalan desa tergenang sehingga tidak bisa beraktivitas. Banjir sejak sabtu kemarin pagi," ujar Ivan, warga Kalisari kepada detikJatim. Minggu, ( 5/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari data yang dihimpun hingga siang ini, banjir masih setinggi 30 hingga 90 sentimeter. Tak hanya rumah warga, fasilitas umum seperti masjid, sekolah juga tergenang.
"Fasum seperti masjid, sekolah kebanjiran. Sehingga anak anak tidak sekolah sejak Sabtu kemarin. Karena sering jadi langganan banjir, rumah warga sudah banyak yang ditinggikan pondasinya," jelas Ivan.
Meski dikepung banjir, namun warga memilih tak mengungsi. Sebab rumah warga banyak yang ditinggikan sehingga tak sampai merendam. Sedangkan untuk aktivitas, warga juga enggan keluar rumah jika tak penting.
"Kalau nggak urgen nggak bakal keluar. Kalau yang kerja di sekitar Babat tetap maksa berangkat kerja. Tapi jalan kaki atau naik perahu. Motor di titipkan di dusun sebelah," tutur Ivan.
Kapolsek Boureno AKP Suiswanto membenarkan banjir memang masih menggenangi Dusun Pencol, Desa Kalisari. Ini karena lokasinya yang dekat dengan Bengawan Solo.
" Iya masih banjir di sana. Karena lokasinya dekat bengawan," kata Suiswanto.
(abq/fat)