Seperti yang sudah diketahui, Ipin harus menjaga tiga adik dan ibunya yang merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Mereka merupakan warga Desa Longkek, Kecamatan Galis, Bangkalan.
Kepala Puskesmas Galis, Rudi Hartono mengatakan pihaknya telah mengunjungi keluarga Ipin beberapa waktu lalu. Muspika Galis akan segera merujuk ibu Ipin, Mesda (38) ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur, Surabaya untuk mendapatkan pengobatan.
"Kami sudah ke sana untuk melihat kondisinya. Insyaallah akan segera dirujuk ke Menur namun kami masih menunggu persetujuan pihak keluarga," tutur Rudi, Sabtu (4/3/2023).
Rudi juga mengatakan, pihaknya masih menelusuri penyebab gangguan jiwa yang diderita Mesda. Menurutnya, keterbatasan informasi tentang keluarga kandung Mesda membuat pihaknya kesulitan mendeteksi penyebab gangguan jiwa itu.
"Kebetulan Bu Mesda ini asal Medan. Di sini ikut suaminya. Jadi kita tidak tahu apakah sebelumnya memiliki riwayat atau turunan gangguan ini. Masih kami telurusi penyebabnya," jelasnya.
Mesda diketahui mengalami gangguan jiwa sejak beberapa tahun terakhir. Ia menilai, gangguan jiwa yang diidap belum terlalu parah karena Mesda masih bisa diajak berkomunikasi.
"Kondisinya masih bisa diajak komunikasi namun memang kurang nyambung tapi masih merespons. Untuk sementara kami berikan obat agar kondisinya tidak semakin memburuk," imbuhnya.
Camat Galis, Mahsus membenarkan adanya rencana rujukan tersebut. Ia mengatakan, saat ini Ipin juga telah dibantu oleh keluarga ayahnya yang berada di lingkungan tersebut.
"Insyaallah Senin dibawa ke Menur. Itu berdasarkan rembukan bersama Pak Kapus dan Kapolsek serta keluarga. Untuk Ipin dan adiknya juga dibantu pamannya di situ," tutupnya.
(sun/fat)