Bengawan Solo Lamongan Siaga Merah, 195 Rumah Kebanjiran

Bengawan Solo Lamongan Siaga Merah, 195 Rumah Kebanjiran

Eko Sudjarwo - detikJatim
Sabtu, 04 Mar 2023 17:56 WIB
bengawan solo di Lamongan meluap
Salah satu rumah yang terendam luapan Bengawan Solo (Foto: Eko Sudjarwo)
Lamongan -

Tercatat sebanyak 195 rumah di sejumlah desa di 2 kecamatan di Lamongan tergenang banjir luapan Bengawan Solo. Banjir ini terjadi karena luberan Bengawan Solo di Lamongan yang saat ini sudah siaga merah.

Data yang dihimpun dari BPBD Lamongan, sebanyak 195 rumah warga yang terendam air akibat meluapnya Sungai Bengawan Solo itu ada Desa Pesanggrahan, Bulutigo, Pelangwot dan Laren untuk Kecamatan Laren, sedangkan untuk di Kecamatan Babat ada di Banaran.

"Banjir yang terjadi kali ini disebabkan naiknya debit air Bengawan Solo," kata Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Lamongan Muhammad Muslimin kepada detikJatim, Sabtu (4/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muslimin menyebut ketinggian air yang merendam rumah warga bervariasi antara 20 hingga 30 cm. Saat ini, terang Muslimin, pintu air yang mengarah ke laut sudah dibuka untuk mengurangi debit air sungai.

BPBD memperkirakan banjir yang mengenangi rumah warga akan berangsur turun dalam dua atau tiga hari ke depan. Namun banjir juga masih bisa naik dan bertahan jika kondisi air laut masih pasang.

ADVERTISEMENT

"Pintu air pembuangan ke laut sudah dibuka, seperti pintu air di Desa Pelangwot, Laren dan di Babat dan semoga air laut tidak naik karena kalau naik maka air sungai akan tertahan," ujarnya.

Lamongan sendiri, tandas Muslimin, juga telah mengantisipasi banjir tahunan yang kerap terjadi ini dengan terus melakukan koordinasi antar instansi yang ada, seperti koordinasi dengan pemerintah desa, kecamatan dan Muspika di wilayah terdampak banjir. Pihaknya, tambah Muslimin, juga meminta masyarakat untuk tetap berhati-hati terutama bagi mereka yang memiliki anak.

"Imbauan sudah sering kita sampaikan ke masyarakat, kondisi air Bengawan Solo yang naik ini jangan sampai ada yang mandi karena ini sangat berbahaya sebab arusnya semakin deras," tuturnya.

Untuk diketahui, seiring dengan meningkatnya debit air di Bengawan Solo, status Bengawan Solo yang ada di Lamongan kini sudah siaga merah. Sejumlah desa/kelurahan di 2 kecamatan di Lamongan pun mulai terimbas luberan air dari sungai terpanjang di Jawa tersebut.

Data yang dihimpun dari BPBD Lamongan menyebutkan, per Sabtu siang ini status Bengawan Solo yang ada di papan ukur yang ada di Babat Barrage (Bendung Gerak Babat) Lamongan sudah siaga merah, yaitu 7.41 skala phiescal dengan kecenderungan semakin naik. Tujuh pintu air yang ada di Babat Barrage juga sudah dibuka.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads