Arus Deras Sudetan Bengawan Solo Tenggelamkan-Rusak Perahu Nelayan Lamongan

Arus Deras Sudetan Bengawan Solo Tenggelamkan-Rusak Perahu Nelayan Lamongan

Eko Sudjarwo - detikJatim
Sabtu, 04 Mar 2023 13:31 WIB
Perahu nelayan rusak dan tenggelam terkena arus deras sudetan Bengawan Solo
Perahu nelayan rusak dan tenggelam terkena arus deras sudetan Bengawan Solo (Foto: Dokumentasi Rukun Nelayan Sedayulawas)
Lamongan -

Tingginya debit air Bengawan Solo berimbas pada derasnya aliran air di sudetan Plangwot yang ada di Sedayulawas, Brondong, Lamongan. Akibatnya, sejumlah perahu nelayan rusak dan tenggelam.

Ketua Rukun Nelayan (RN) Sedayulawas Fauzi mengungkapkan tingginya debit air yang ada di Bengawan Solo membawa bencana bagi nelayan. Khususnya nelayan di kawasan muara sudetan di Desa Sedayulawas.

"Akibat derasnya arus air membuat sejumlah perahu milik nelayan mengalami kerusakan dan tenggelam yang terjadi pada subuh tadi," kata Fauzi kepada wartawan, Sabtu (4/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fauzi mengatakan, peristiwa itu terjadi saat arus air Bengawan Solo sedang kencang-kencangnya mengalir dari bengawan. Sehingga, perahu nelayan rusak karena terguling dan saling bertabrakan antar perahu.

Fauzi menyebut, ada 1 perahu yang tenggelam akibat kuatnya arus air Bengawan Solo.

ADVERTISEMENT

"Tercatat ada 1 unit perahu tenggelam yaitu perahu milik Heli Sukoco, dan beberapa perahu mengalami kerusakan pada bagian lambung meski tidak begitu fatal. Kejadian ini akibat arus sungai yang kuat dan kencang, ditambah enceng gondok dan gundukan sampah yang terbawa arus turut menghantam perahu," ujarnya.

Fauzi menyebut kejadian arus deras Bengawan Solo kali ini adalah yang terbesar jika dibanding sebelumnya. Derasnya arus sungai karena pintu air yang ada di DAM Benges dibuka penuh.

"Kami meminta agar pemerintah menutup sementara DAM Benges karena saat ini dilakukan evakuasi perahu yang tenggelam. Pasalnya, evakuasi perahu tidak bisa dilakukan jika kondisi arus sungai masih deras," harapnya.

Sementara itu, Sekretaris Rukun Nelayan (RN) Sedayulawas, Fatkhur menambahkan, akibat tenggelam dan rusaknya perahu nelayan ini, sejumlah nelayan mengalami kerugian yang ditaksir puluhan juta rupiah.

Pasalnya, selain perahu yang tenggelam, perlengkapan nelayan yang ada di perahu banyak yang hilang.

"Perahu belum berhasil diselamatkan. Kita hanya bisa menyelamatkan jaring perahu, perlengkapan perahu seperti blabak (papan), asbes, peti kayu, pelampung dan lain-lain hilang terbawa arus Bengawan Solo," tandas Fathkur.




(hil/iwd)


Hide Ads