.webp)
Tiga petugas Satpol PP Surabaya tertabrak pengendara mabuk saat bertugas. Berikut ini kronologinya.
Sabtu (4/3/2023) dini hari, Satpol PP Surabaya melakukan upaya pencegahan balap liar di kawasan Diponegoro. Itu seperti yang disampaikan Sekretaris BPBD Linmas Kota Surabaya Ridwan Mubarun.
Namun saat menjalankan tugas tersebut, tiga petugas Satpol PP Surabaya tertabrak pengendara mabuk. Menurut Ridwan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 02.50 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Lokasi kecelakaan) di Jalan Diponegoro, tempat lokasi penyekatan barrier untuk mencegah lokasi balap liar," kata Ridwan dalam keterangannya, Sabtu (4/3/2023).
Kronologinya, pengendara roda dua melaju dari arah selatan ke utara dengan kecepatan tinggi. Pengendara tersebut juga dalam pengaruh minol (minuman beralkohol).
Tepat di Jalan Diponegoro, pengendara itu tidak mengetahui adanya penutupan jalan. Sehingga ia menabrak bagian belakang sisi kanan Mobil Strada BPBD Kota Surabaya. Lalu terpental mengenai anggota Satpol PP Kecamatan Wonokromo yang sedang melakukan penutupan jalan.
Pengendara mabuk itu diketahui bernama Ridy Andrian. Ia merupakan warga Osowilangun Timur, Surabaya. Ia mengendarai Kawasaki Ninja dengan nopol L 6773 MF.
"Kondisi (pemotor) patah kaki dan bocor kepala," imbuhnya.
Kemudian Kabid Darlog BPBD Linmas Surabaya, Buyung Hidayat menyampaikan mengenai kondisi tiga petugas Satpol PP yang menjadi korban kecelakaan. Berikut daftarnya:
1. Kasi Ketertiban Kecamatan Wonokromo, Mulyono. Ia mengalami patah kaki, cedera tangan, perut, dan kepala.
2. Anggota Satpol PP Kecamatan Wonokromo, Choirul Anam. Ia mengalami cedera perut dan kaki.
3. Anggota Satpol PP Kecamatan Wonokromo, Arif. Ia mengalami cedera kaki.
Usai kecelakaan tersebut, pemotor dan tiga petugas Satpol PP langsung dievakuasi. Hingga kini, mereka masih menjalani perawatan lebih lanjut.
"Penabrak dalam kondisi mabuk. Saat ini korban dan penabrak dibawa ke RS Soewandhie," tutur Buyung.
(sun/iwd)
