Banjir dan Longsor Terjang Bawean, Rumah hingga Sekolah Rusak-Ambruk

Banjir dan Longsor Terjang Bawean, Rumah hingga Sekolah Rusak-Ambruk

Jemmy Purwodianto - detikJatim
Kamis, 02 Mar 2023 16:35 WIB
banjir dan longsor di bawean
Longsor di Bawean (Foto: Dok. BPBD Gresik)
Gresik -

Bawean dilanda banjir dan longsor. Banjir dan longsor terjadi karena intensitas hujan tinggi yang mengguyur Pulau Bawean sejak Rabu (2/2) pagi hingga Kamis (3/2/2023) dini hari.

Meski tidak ada korban jiwa, akibat bencana alam tersebut, sejumlah rumah, sekolah, dan jembatan rusak hingga ambruk.

Banjir bandang terjadi pada Kamis (2/3/2023) sekitar pukul 02.00 WIB. Banjir dan longsor kali ini disebut paling parah karena banyak bangunan rumah dan fasilitas publik terkena dampak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Desa yang terdampak yakni Desa Daun, Desa Sungairujing, Desa Gunungteguh, Desa Balik Terus, Desa Sawamulya, dan Desa Kotakusuma di Kecamatan Sangkapura.

banjir dan longsor di baweanRumah yang rusak diterjang longsor (Foto: Dok. BPBD Gresik)

Di Desa Daun, banjir luapan sungai menerjang Dusun Daun Timur. Ratusan rumah terendam air setinggi pinggang orang dewasa. Dusun tersebut merupakan area hilir di desa tersebut.

ADVERTISEMENT

"Ada 10 rumah yang rusak, 4 di antaranya ambruk," ungkap salah satu warga Wilfatun, kepada detikJatim, Kamis (2/3/2023).

Untuk Desa Sungairujing, tanah longsor menimpa di sekolah SDN 357 Gresik. Empat ruangan dan kamar mandi siswa gedung sekolah itu ambruk. Longsor juga bergeser ke jalan lingkar dekat sekolah tersebut.

"Tanah retak di rumah warga, sementara ini ada sekitar empat rumah warga. Juga banjir menerjang desa," kata Kades Sungairujing Zainal Abidin.

banjir dan longsor di baweanRumah yang rusak imbas longsor (Foto: Dok. BPBD Gresik)

Di Desa Gunungteguh terjadi longsor seperti yang terjadi sebelumnya. Ada 15 rumah terdampak longsor. Sementara Desa Balikterus Kecamatan Sangkapura, sekitar 20 rumah terdampak longsor salah bukit di desa tersebut.

"Satu rumah tempat gudang perabotan alat rumah tangga, rata dengan tanah diterjang banjir serta parkiran balai desa, empat komputer, dan semua meja, arsip tergenang air di Balai Desa. Semuanya rusak, perkiraan kerugian Rp 100 juta," papar Kades Patar Selamat Salam.

Di Desa Sawamulya dan Kotakusuma banjir menerjang beberapa rumah dan sekolah. Bahkan di area pusat Kecamatan Sangkapura, Alun-alun Sangkapura luapan lumpur air berceceran di sepanjang jalan lingkar Bawean dan sekolah yang dekat Alun-alun.

"250 rumah warga di Desa Kotakusuma terdampak banjir. Sekarang warga masih membersihkan air bercampur lumpur di rumah," ucap Kades Kotakusuma M Nur Kholis.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads