.webp)
Kabar soal wanita Bawean yang naik ke atap rumah warga karena diduga kesurupan kuntilanak ternyata mengundang rasa penasaran beberapa bupati di Jatim. Hal itu diungkapkan oleh Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani.
Bupati yang akrab disapa Gus Yani itu menceritakan, dia sempat ditelepon beberapa bupati di Jawa Timur yang menanyakan kebenaran berita itu. Gus Yani pun sempat terkekeh mendengar pertanyaan para rekan sejawatnya itu.
"Lha ya, karena berita kuntilanak, beberapa bupati di Jawa Timur tanya, 'Itu bener ta gus?', " cerita Gus Yani dalam satu forum diskusi bersama para awak media, Sabtu (19/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah mendapatkan kabar soal wanita Bawean yang naik ke atap tersebut, ia memerintahkan kepala dinas menindaklanjutinya dengan memberikan pemeriksaan medis. Puskesmas setempat pun langsung turun memeriksa wanita bernama Ismaiyatun Hasanah tersebut.
"Saya mendapat laporan jika tak lama setelah itu, sembuh orangnya. Saya juga monitor dari kepala desa," imbuhnya.
Gus Yani lalu menyinggung peran besar media dalam pengambilan kebijakan. Pemberitaan dari media penting untuk dijadikan monitoring bagi para pejabat, terutama lingkup Pemkab Gresik.
"Ya meskipun demikian, saya jadi tahu bupati-bupati lain itu saling memperhatikan satu sama lain. Seperti berita bencana, kita juga tahu dan bagaimana cara mengatasinya," ungkap Gus Yani.
"Setelah mendapatkan kabar itu, ia memerintahkan kepala dinas untuk menindak lanjuti dengab memberikan pemeriksaan medis. Yang kemudian, diteruskan ke Puskesmas. Tapi saya mendapat laporan jika tak lama sembuh orangnya. Saya juga memantau dari kepala desa," tambah Yani.
Untuk itu, lanjut Gus Yani, pihaknya terus menjalin hubungan baik dengan semua bupati maupun wali kota di Jawa Timur.
"Intinya saya jadi paham, dari berita itu kita bisa tahu beberapa bupati sedang memperhatikan Gresik. Mereka peduli dan kita juga peduli dengan kabupaten lain. Jika terkena musibah, kita bisa saling membantu," katanya.
(abq/dte)
