Tingginya debit Sungai Konto menyebabkan tanggulnya kritis sekitar 600 meter di Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang. Jika tak segera diperbaiki, ratusan meter tanggul kritis itu bisa jebol sehingga memicu banjir. Tidak hanya itu, 1 jembatan juga terputus sehingga mengganggu mobilitas warga.
Supervisor Pusdalops BPBD Jombang Stevie Maria mengatakan tingginya debit Sungai Konto karena hujan di wilayah hulu Kediri dan Jombang sendiri. Arus sungai yang sedang deras-derasnya pun menggerus tanggul Sungai Konto di beberapa titik. Terlebih lagi, mayoritas tanggul di Kecamatan Bandar Kedungmulyo itu berpasir sehingga mudah tergerus air.
"Di Desa Gondangmanis 5 titik, di seberangnya masuk Desa Kayen ada 5 titik. Kalau ditotal panjangnya sekitar 600 meter sisi kanan dan kiri. Kalau dikatakan membahayakan, iya. Kondisi tanggul kritis," kata Stevie kepada wartawan, Rabu (1/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya, jelas dia, membuat kajian cepat terhadap kondisi tanggul Sungai Konto yang kritis. Hasil kajian ia laporkan kepada Kepala BPBD Kabupaten Jombang, lalu ditembuskan kepada BBWS Brantas yang berwenang merawat Sungai Konto.
"Kalau kondisi sungai tetap seperti ini, maka ada potensi tanggul rusak sehingga meluap ke permukiman penduduk maupun lahan pertanian. Kami sarankan perawatan sepanjang tanggul Sungai Konto," jelasnya.
![]() |
Tidak hanya itu, tingginya debit dan derasnya arus Sungai Konto memutus sebuah jembatan di Desa Kayen, Kecamatan Bandar Kedungmulyo. Jembatan sepanjang 20 meter dengan lebar 2 meter itu menghubungkan 3 dusun di Desa Kayen, yakni Kayen, Bodeh dan Tegalsari.
Bagian jembatan yang terputus di Dusun Bodeh. Amblasnya pondasi jembatan menimbulkan celah 1 meter lebih antara jalan aspal dengan jembatan. Sehingga akses ke jembatan ini ditutup warga menggunakan kayu dan bambu karena tidak bisa dilalui sama sekali.
Sementara Kepala Dusun Bodeh Hanif Alfaruq mengatakan ambrolnya jembatan tersebut terjadi pagi tadi sekitar pukul 04.00 WIB. Karena pondasi jembatan di sisi Dusun Bodeh amblas tergerus derasnya arus Sungai Konto.
"Saat ini warga susah untuk ke lahan pertanian. Kami harus memutar sekitar 4 Km," ungkapnya.
Camat Bandar Kedungmulyo, Hariyanto menambahkan tanggul Sungai Konto yang tergerus arus sungai tersebar di Desa Barongsawahan, Gondangmanis dan Kayen. Tanggul Avour Sungai Besuk di Desa Brangkal juga tergerus.
Untuk mencegah tanggul sungai jebol sehingga terjadi banjir, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Asisten 1 Sekda Kabupaten Jombang. "BPBD sudah mengirim bantuan karung, gedek dan bambu di Desa Brangkal dan Barongsawahan," tandasnya.
(abq/fat)