Kenekatan Konten Kreator Joget TikTok Depan Polsek Berujung Maaf

Kenekatan Konten Kreator Joget TikTok Depan Polsek Berujung Maaf

Imam Wahyudiyanta - detikJatim
Rabu, 01 Mar 2023 06:30 WIB
Tangkapan layar video viral joget telanjang dada di Polsek Kunir Lumajang.
Tangkapan layar video viral joget telanjang dada di Polsek Kunir Lumajang. (Foto: tangkapan layar/detikJatim)
Lumajang -

Aksi seorang konten kreator asal Lumajang ini tak patut dilakukan. Dia melakukan joget TikTok sambil bertelanjang dada di depan papan nama Polsek Kunir.

Dalam video berdurasi 48 detik yang diunggah akun TikTok semrawut.tv, terlihat sang konten kreator yang bernama Riki Juni Krismiadi itu berjoget mengikuti irama lagu Asmaralibrasi dari Soegi Bornean versi remix sambil bertelanjang dada. Papan nama Mapolsek jadi latar belakang.

Aksi ini membuat Kapolsek Kunir Iptu Soegeng Susanto geram. Aksi joget itu dianggap melanggar etika dan kesopanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nggak ada yang protes. Kita sendiri yang ambil inisiatif. Sudah saya panggil sudah dihapus videonya," ujar Soegeng dihubungi detikJatim pada Selasa (28/2/2023).

Kasi Humas Polres Lumajang Aiptu Eko Budi Laksono menjelaskan bahwa apa yang dilakukan konten kreator semrawut.tv itu tidak terpuji.

ADVERTISEMENT

"Jadi dia bikin konten di depan Polsek tanpa izin, diketahui oleh Pak Kapolsek. Akhirnya dipanggil oleh Pak Kapolsek," ujar Eko.

Eko menjelaskan Kapolsek meminta video joget itu di-take down karena dianggap tidak sesuai etika kesopanan.

"Kapolsek tahu itu langsung diperintahkan untuk take down," kata Eko.

Dia menyatakan bahwa sebenarnya boleh-boleh saja membuat konten di depan Polsek Kunir. Tapi harus mengikuti etika yang ada.

"Selama kontennya positif tidak masalah. Dan mestinya harus izin. Bikin konten bagus saja kalau tanpa izin belum tentu pemilik tempat berkenan. Apalagi konten nggak bagus," ujarnya.

Pada intinya, apa yang telah dilakukan oleh sang konten kreator semrawut.tv itu dianggap oleh Eko tidak memandang etika di masyarakat. Eko mengatakan konten kreator itu mengaku melakukan hal itu dengan alasan tidak sengaja.

"Alasannya katanya nggak sengaja," kata Eko.

Pada akhirnya Riki yang berjoget di video itu datang memenuhi panggilan Kapolsek dan menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf yang direkam kemudian videonya diunggah di akun semrawut.tv. Riki yang berjoget telanjang dada mengaku pembuatan konten itu hanya ditujukan untuk menghibur.

"Sehubungan konten saya joget di depan papan nama Polsek Kunir yang viral, saya ingin mengklarifikasi bahwa saya membuat video itu dengan tujuan untuk hiburan, tanpa bermaksud merendahkan nama baik institusi kepolisian," ujar Riki didampingi salah seorang temannya.

Di dalam video klarifikasi itu sang konten kreator pada akhirnya juga menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Dia tujukan permintaan maaf itu secara khusus kepada pihak kepolisian.

"Dengan ini saya memohon maaf khususnya kepada institusi kepolisian dari Polsek Kunir, dan juga Polres Lumajang, bahwa saya tidak ada maksud apapun dalam membuat video tersebut. Semata-mata hanya untuk hiburan," kata Riki.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads