Ratusan nelayan di Pasuruan memilih libur melaut karena cuaca buruk. Para nelayan yang tidak punya pekerjaan lain memilih memperbaiki perahu dan jaring.
Muhammad Syafi'i, nelayan asal Kelurahan Ngemplakrejo mengatakan, ia dan teman-temannya libur sejak Jumat pekan lalu.
"Tidak melaut jika kondisi cuaca masih buruk," kata Syafi'i saat dikonfirmasi, Selasa (28/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syafi'i biasanya melaut dengan perahu kecil bersama 2 atau 3 temannya. Semua temannya saat ini juga menganggur.
Hal senada juga diungkap Basori, nelayan asal Kelurahan Panggungrejo. Basori mengatakan, ada ratusan nelayan yang libur sejak sepekan lalu. Mereka memilih memperbaiki perahu atau jaring.
"Sudah sepekan, teman-teman nelayan libur. Kalau di wilayah saya ada sekitar 300 perahu kecil itu tak melaut," kata Basori.
Meski demikian, masih ada nelayan yang nekat untuk melaut. Pasalnya, kebutuhan dapur para nelayan masih tetap dicari.
"Ada yang nekat, mau kerja apa lagi," ujarnya.
Sementara Kasat Polairud Pasuruan AKP Winardi mengatakan, pihaknya selalu mengimbau nelayan yang tetap melaut agar membawa alat keselamatan. Menurutnya, angin kencang atau cuaca buruk akan berlangsung hingga bulan Maret.
"Selalu membawa alat keselamatan berlayar dan waspada gelombang dan cuaca pada saat hujan," tuturnya.
(hil/fat)