Puting Beliung Landa Jember, 91 Rumah Rusak

Puting Beliung Landa Jember, 91 Rumah Rusak

Yakub Mulyono - detikJatim
Senin, 27 Feb 2023 18:58 WIB
puting beliung di jember
Puting beliung rusak 91 rumah dan bangunan di Jember (Foto: Istimewa)
Jember -

Puting beliung terjadi di Dusun Langsatan, Desa Sukamakmur, Ajung, Jember. Tercatat 91 rumah rusak dan tiga orang warga mengalami luka.

"Untuk kejadian angin puting beliung terjadi sekitar jam 3 sore tadi. Saya kebetulan ada di kantor kecamatan. Dari sana terdengar seperti suara pesawat jet berisik banget. Kemudian saya lihat keluar sudah ada awan hitam dan hembusan angin kencang. Langsung saya cari info ada kejadian apa," kata Camat Ajung Beny Ginting, Senin (27/2/2023).

Menurut Ginting, dia kemudian mendapat informasi bahwa puting beliung itu terjadi di Desa Sukamakmur. Puluhan rumah porak-poranda akibat terjangan angin kencang itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya langsung ke lokasi bersama Muspika setempat untuk membantu warga. Terkait kerusakan ada puluhan rumah dan kandang isinya ribuan ekor ayam rusak, saat ini kami masih koordinasi dengan Tagana dan BPBD Jember untuk asessment," katanya.

Kepala BPBD Jember Sigit Akbari mengatakan, seluruh anggota TRC BPBD Jember terus melakukan proses asesmen terkait dampak dari bencana angin puting beliung.

ADVERTISEMENT

"Dari info sementara banyak pohon tumbang kurang lebih 50 batang pohon. Akibat angin puting beliung dan data sementara ada 91 rumah yang mengalami kerusakan. Baik kerusakan ringan, sedang ataupun berat," kata Sigit.

"Selain itu, juga ada kerusakan fasum (fasilitas umum) satu musala, satu masjid Baitul Mutaqin, dan kandang ayam milik warga yang rusak," imbuhnya.

Untuk pohon tumbang, petugas masih melakukan proses evakuasi. Batang pohon dipotong menggunakan gergaji mesin.

"Untuk proses evakuasi batang pohon pakai gergaji mesin dan untuk batang atau rerimbunan pohon bambu pakai pisau golok besar," ucapnya.

Lebih lanjut soal tempat pengungsian ataupun dapur umum, kata Sigit, pihaknya masih melakukan koordinasi dengan Muspika setempat.

"Kami masih terus lakukan koordinasi karena banyak rumah warga terdampak. Nanti jika ada perkembangan kami kabari lagi," ujarnya.

Sementara menurut salah seorang warga yang menjadi korban, Karsipah (67) menceritakan, puting beliung itu terjadi mendadak.

"Saya mendengar suara berisik dari luar, tapi saya takut untuk melihat keluar rumah. Saya ambil bantal dan berusah melindungi kepala," kenangnya.

Setelah dirasa aman, dia kemudian ke kuar rumah. Saat itulah dia melihat angin berputar menerbangkan atap rumah. Rumahnya juga tak luput dari terjangan angin tersebut.

"Dari arah sawah saya lihat awan hitam dan banyak benda beterbangan. Kondisi rumah saya dan tetangga porak poranda," katanya.

Dengan kondisi yang dialami, Karsipah hanya mengaku pasrah. "Saya takut dan tidak bisa apa-apa. Tapi tadi petugas datang dan bantu-bantu. Tapi banyak yang rusak. Bahkan tembok sepanjang 7 meter di bangunan rumah tetangga ambruk," ujarnya.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads