Rumah warga di Dusun Kalimalang, Desa Mayangan, Kecamatan Gumukmas rusak gegara tersambar petir. Akibatnya, atap bangunan rumah itu ambruk dan tembok rumah retak.
Camat Gumukmas Nino Eka Putra Wahyu Ramadhoni mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB, Kamis (19/1). Rumah tersebut milik Sakinem (81). Sakinem tinggal di rumah itu bersama cucunya, Achmad Adi Firmansyah (16).
"Kami datang ke lokasi, cek kondisi korban dan rumah tempat tinggal yang bersangkutan dan memberikan bantuan sembako dan juga semen kepada yang bersangkutan," kata Nino, Jumat (20/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata Nino, lokasi rumah Sakinem dekat dengan areal persawahan. Saat kejadian, kondisinya sedang hujan deras.
"Nenek Sakinem ini tinggal berdua saja dengan cucunya. Orang tuanya ada di Malaysia bekerja di sana. Saat kejadian, nenek dan cucunya itu ada di ruang makan. Nah saat tersambar petir itu, diduga menyambar modem Wifi. Bahkan sampai menyebabkan ledakan. Tapi karena saat kejadian hujan deras tidak sampai menyebabkan kebakaran," jelasnya.
"Posisi modem wifi itu ada di ruang tamu, agak jauh dari lokasi cucu dan neneknya. Alhamdulillah penghuni rumah selamat dan tidak ada korban," sambungnya.
Namun demikian, lanjut Nino, kondisi rumah akibat tersambar petir banyak yang hancur. Terutama atapnya yang rusak parah.
"Luas rumah kurang lebih 10x8 meter. Atap rumah jatuh berantakan, bahkan ambrol. Kondisi itu berada di ruang tamu, ruang keluarga, dan dua kamar. Untuk di ruang makan tempat nenek dan cucunya saat kejadian, juga sama tapi tidak separah ruangan lainnya," kata Nino.
Terkait kerugian, katanya, ditaksir kurang lebih Rp 50 juta. Pihaknya masih berkoordunasi dengan BPBD dan Dinsos Jember untuk langkah selanjutnya.
"Kami juga sudah melaporkan kejadian ini ke bapak bupati dan koordinasi sama dinas sosial dan BPBD untuk melakukan assessment serta langkah selanjutnya untuk penanganan lebih lanjut," ujarnya.
(abq/iwd)