Ketua Golkar Jatim Sebut Airlangga Sudah Ketemu Jokowi Bahas Kursi Menpora

Ketua Golkar Jatim Sebut Airlangga Sudah Ketemu Jokowi Bahas Kursi Menpora

Faiq Azmi - detikJatim
Senin, 27 Feb 2023 15:45 WIB
Ketua Golkar Jatim Sarmuji
Ketua Golkar Jatim Sarmuji menyebut Airlangga Hartarto sudah bertemu Presiden Jokowi bahas menpora pengganti Zainudin Amali. (Foto: Dok. Istimewa)
Surabaya -

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dikabarkan sudah berkomunikasi dengan Presiden Jokowi terkait pengganti Zainudin Amali yang mundur dari kursi Menpora. Hal itu disampaikan oleh Ketua DPD Golkar Jatim M Sarmuji.

"Menpora (perkembangan) nggak ada yang baru. Kemungkinan Pak Ketum (Airlangga) sudah berkomunikasi dengan Pak Presiden (Jokowi) dan sekarang tergantung komunikasi dua arah itu dengan Pak Presiden," ujar Sarmuji saat dikonfirmasi awak media usai bertemu dengan pengurus PGIW Jatim di Surabaya, Senin (27/2/2/2023).

Sarmuji mengungkapkan sosok yang menggantikan Zainudin Amali dari kursi Menpora RI nantinya diyakini adalah figur yang pas dan cocok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut saya dari sisi saya ya, siapapun yang dipilih oleh Pak Presiden untuk jadi Menpora, dia adalah terbaik untuk dalam posisinya itu. Artinya, dia yang dipercaya Pak Presiden untuk meneruskan kelanjutan program Pak Zainudin Amali," jelasnya.

Sarmuji sendiri sebelumnya menyebut ada 6 nama dari Golkar yang memiliki kapabilitas untuk melanjutkan program Zainudin Amali di Menpora RI. Ke-6 nama itu yakni Putri Komarudin, Ilham Permana, Dito Ario Tedjo, Ace Hasan Syadzily, Erwin Aksa, dan Ahmad Doli Kurnia.

ADVERTISEMENT

Selain 6 nama itu, Sarmuji sendiri diusulkan oleh kader Golkar Jatim untuk menggantikan Zainudin Amali. Apalagi, Sarmuji merupakan orang yang dekat Zainudin Amali.

Soal peluang 6 nama tersebut, termasuk dirinya, Sarmuji menjawab secara diplomatis. Ia menyebut jatah menteri merupakan hak mutlak Presiden Jokowi.

"Dari nama itu rasanya ada yang direkom ke Presiden. Insyaallah jatahnya Partai Golkar. Tapi terserah Pak Presiden, kalau mau dilukir, artinya Golkar dapat menteri yang lain, ya monggo saja, itu hak prerogatif Presiden," tandasnya.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads