2. Sopir Tersesat Akibat Google Maps
Bus yang hendak ke Jogja itu diarahkan ke jalan sempit di area pemakaman desa oleh aplikasi penunjuk arah. Dari keterangan pengemudi bus bernama Agus kepada Bhabinkamtibmas setempat, ia mengikuti arahan dari aplikasi penunjuk arah pada malam hari.
"Menurut keterangan pengemudi bus kepada anggota Bhabinkamtibmas di lokasi, ia hanya mengikuti aplikasi penunjuk arah, hingga bus itu terperosok dan berhenti di jalan sekitar makam desa," kata Bowo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
3. Pengakuan Sopir Tak Temui Hal Ganjil
Lokasi bus terperosok adalah jalan desa sempit dan berada di sekitar makam. Warga desa setempat dibantu anggota TNI dan Polri pun mengevakuasi bus pada pukul 09.30 WIB.
Pengakuan sang sopir, pada saat melajukan bus itu dirinya sempat melewati tol. Tapi karena dirinya menggunakan aplikasi penunjuk arah, bus yang dikemudikan akhirnya tersesat di makam itu.
"Saya lewat tol mas, tapi menurut saya nggak ada hal ganjil apa-apa. Cuma saya dikerjain Google Maps dua kali mas," ujar Agus.
4. Penumpang Dievakuasi
Sementara itu, penumpang bus akhirnya dievakuasi. Mereka dipindahkan dengan sejumlah mobil. Sedangkan evakuasi bus dilakukan warga desa setempat dibantu anggota TNI dan Polri pada Minggu pagi.
Setelah berhasil dievakuasi warga, bus beserta penumpang melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta. Sebelumnya penumpang sempat dipindahkan menggunakan mobil lain milik Pemprov Jatim.
(hil/fat)