Keluarga Betrisa Neswa Roszi (17) alias Wawa, warga Blitar, akhirnya mengikhlaskan jenazah korban dimakamkan, meski tak utuh. Ya, Wawa menjadi korban ledakan petasan di Dusun Sadeng Desa Karangbendo Kecamatan Ponggok, Minggu (19/2/2023).
Meski jenazah tersebut hanya berupa potongan tubuh dan belum diidentifikasi secara final mulai perut ke bawah, namun keluarga tetap memilih segera memakamkan korban.
Paman korban alias Wawa, Hartoyo mengaku pihak keluarga sudah ikhlas dengan kematian korban. Keluarga juga sudah meyakini bahwa potongan tubuh yang ditemukan adalah milik Wawa. Selain itu hingga saat ini Wawa juga belum kembali ke rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya kami sudah ikhlas dan yakin itu milik Wawa. Kasihan kalau tidak segera kami bawa pulang untuk dimakamkan," kayanya saat ditemui di RSUD Srengat, Kamis (23/2/2023).
Hartoyo menyebutkan Wawa terakhir kali diketahui keluarga sedang berada di rumah Darman. Wawa berangkat dengan kakak iparnya atau Aripin. Namun, keluarga tidak mengetahui kegiatan apa yang sedang dilakukan.
"Iya diajak kesana (rumah Darman). Tidak tahu ngapain," imbuhnya.
Wawa diketahui masih merupakan seorang siswa, yakni kelas XI SMK. Ayah kandung Wawa sudah meninggal dunia. Wawa tinggal bersama ibu dan dua orang saudaranya.
"Anak kedua dari tiga bersaudara, kakaknya perempuan itu suami dari Arifin ini. Rumahnya memamg masih satu Desa," tandasnya.
Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono membenarkan hal itu. Keluarga meyakini bahwa potongan tubuh yang ditemukan adalah milik Wawa.
"Jadi kita hormati keputusan keluarga yang ingin mengambil dan dilanjutkan ke proses pemakaman. Meskipun hanya berupa bagian atau potongan dari tubuh korban," terangnya kepada wartawan di mapolres.
Argo menyebutkan proses identifikasi potongan tubuh korban yang diduga milik Wawa memang belum selesai. Itu karena kondisi anggota tubuh yang sudah hancur akibat ledakan membuat petugas kesulitan melakukan tes DNA.
"Karena kondisi body part sudah tidak memungkinkan, kemaren dilakukan uji DNA dengan sampel tulang. Nah tes DNA dengan sampel tulang ini hasilnya baru keluar sekitar seminggu kedepan," jelasnya.
(fat/iwd)