.webp)
Polisi akan menyelidiki insiden kecelakaan yang menewaskan bocah laki-laki di Kabupaten Malang. Bocah 7 tahun itu meninggal setelah terlindas roda belakang kereta kelinci yang dinaiki.
"Nanti kami akan mengunjungi rumah korban untuk meminta keterangan atas kejadian itu," ungkap Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik saat dikonfirmasi, Kamis (23/2/2023).
Taufik mengatakan bahwa sejauh ini keluarga korban memang belum melaporkan adanya peristiwa kecelakaan itu. Kecelakaan diketahui diketahui polisi dari media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa itu tidak dilaporkan keluarga korban karena mereka telah mengikhlaskan. Sopir kereta kelinci itu juga sudah meminta maaf. Tetapi, Unit Laka Satlantas Polres Malang akan tetap menindaklanjuti kejadian itu dengan mendatangi keluarga korban termasuk sopir kereta kelinci.
"Dalam tindak lanjut sebagai langkah penyelidikan, juga akan mendatangi pengemudi dari kereta kelinci untuk meminta keterangan terkait kejadian itu," kata Taufik.
Ditanya soal beroperasinya kereta kelinci? Taufik menegaskan bahwa keberadaan kereta kelinci selama ini memang mengantongi izin beroperasi. Karena secara aturan kendaraan bermotor harus terverfikasi secara resmi alias terdaftar.
"Kereta seperti itu tidak ada ijin. Karena semua kendaraan bermotor, apapun bentuknya harus terverifikasi secara resmi di Samsat," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Taufik membeberkan bahwa petugas laka lantas sempat dihubungi pihak kamar jenazah RSUD Kanjuruhan. Diinformasikan adanya korban kecelakaan yang meninggal karena terlindas kereta kelinci.
"Petugas Laka sempat dihubungi pihak kamar jenazah RSUD Kanjuruhan. Memberikan informasi ada korban meninggal akibat kecelakaan. Tapi pada waktu itu keluarga menyampaikan akan diselesaikan secara kekeluargaan," pungkasnya.
(dpe/dte)
