.webp)
Polda Jatim membantah kabar helikopter jenis AW169 yang membawa rombongan Kapolda Jatim Irjen Toni Harmanto mendarat darurat. Menurut mereka, helikopter tersebut melakukan alternatif landing.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto menegaskan, helikopter yang ditumpangi kapolda hanya melakukan alternatif landing di lapangan Kecamatan Rejotangan, Tulungagung usai kunjungan kerja ke Polres Pacitan, Rabu (22/2).
Pilot helikopter yang membawa Kapolda Jatim beserta rombongan tersebut melakukan alternatif landing untuk keselamatan. Penyebabnya yakni kondisi cuaca yang disinyalir tidak memungkinkan untuk melanjutkan penerbangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kemarin itu bukan mendarat darurat, tetapi pilot melakukan alternatif landing di lapangan terbuka terdekat karena kondisi cuaca," kata Dirmanto dalam keterangan tertulis yang diterima detikJatim, Kamis (23/2/2023).
Dirmanto menyebut, di dunia penerbangan ada yang disebut alternatif landing. Sementara alternatif landing untuk helikopter bisa dilakukan di lapangan mana saja atau istilahnya Any Open Area (AOA).
"Kalau mendarat darurat itu disebabkan gangguan mesin atau trouble pada pesawat, lah ini mesin tidak ada masalah kok, cuma karena kondisi cuaca," jelas Dirmanto.
Lebih lanjut, Dirmanto menyampaikan, jika terjadi cuaca buruk, maka pilot akan melakukan tindakan return to base atau landing di lapangan terbuka terdekat, bukan mendarat darurat.
"Jadi jika cuaca buruk maka pilot akan melakukan tindakan kembali ke home base atau landing di lapangan terbuka terdekat," tandas Dirmanto.
Sebelumnya, peristiwa ini terjadi pada Rabu (22/2/2023). Helikopter ini berisi 9 orang termasuk rombongan kapolda dan kru. Seluruh penumpang yang berada di dalam helikopter termasuk Kapolda Jatim dalam keadaan selamat, karena helikopter mendarat dengan sempurna.
(hil/dte)
