Fenomena emak di Kampung Inggris Pare yang memaksa pemuda-pemudi 'Cah Kursus' membeli bolpoin terus berulang dan viral berkali-kali. Warga sekitar menyampaikan pendapatnya.
Kepada sejumlah warga dan penghuni kos detikJatim sempat menanyakan soal apa yang dilakukan wanita bernama Amin Royani (38) itu di Jalan Aster.
Mereka mengakui bahwa emak bernama Amin Royani itu beberapa kali melakukan aksi memaksa pengguna jalan membeli bolpoin, di sekitar toko alat tulisnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga setempat Dedy salah satunya. Dia yang biasa main dan nongkrong di beberapa warung di Kampung Inggris mengaku aksi yang dilakukan Bu Amin Royani telah lama diketahui warga.
Di satu sisi Dedy merasa kasihan dengan Bu Amin yang mungkin barang dagangannya, termasuk bolpoin jarang dibeli. Di sisi lain, dia melihat banyak penghuni kos atau cah kursus jadi takut melintas di Jalan Aster.
"Bagi saya yang warga asli Tulungrejo sini, ada dua sisi. Kasihan mungkin karena jarang ada pembeli. Tapi sebenarnya ada juga pembeli ke tokonya dan aman saja. Sisi lain saya menyesalkan karena apa yang dia lakukan, kadang membuat takut penghuni kos dan peserta kursus takut melintas di Jalan Aster," katanya kepada detikJatim, Kamis (23/2/2023).
Sementara itu Roni, salah satu pengusaha warung makan di sekitar Jalan Aster mengaku kadang-kadang apa yang dilakukan Bu Amin juga berimbas pada usahanya.
"Kadang ada orang kursus Bahasa Inggris sini yang merasa takut mampir, makan, dan ngopi. Karena lokasi warung saya dekat dengan toko Bu Amin," ujarnya.
Namun, dia sendiri berupaya mencarikan solusinya. Yakni menyarankan pengguna jalan atau cah kursus yang sering melintas agar sekali saja membeli bolpoin Bu Amin.
"Saya kasih penjelasan. Kalau sudah pernah beli pulpen, selanjutnya tidak pernah ditawari beli pulpen dengan paksaan. Kalau tetap dicegat di jalan dipaksa beli, jelaskan kalau kemarin sudah beli," kata Dedy.
Mengenai fenomena yang dia lakukan, detikJatim berupaya mengkonfirmasi hal ini kepada Bu Amin dengan mendatangi tokonya. Sayangnya yang bersangkutan enggan memberi jawaban.
Perempuan yang kerap disapa Bu Amin itu justru menawarkan bolpoin dengan harga bervariasi, serta bertanya sedang mencari siapa dan alamatnya di mana?
"Mau beli apa pak? bolpoin? Harganya variasi mulai murah sampai harga mahal ada. Sampeyan dari mana, cari alamatnya mana?" jelas Bu Amin Royani.
Kembali viral dan sudah ditindaklanjuti polisi. Baca di halaman selanjutnya.
Aksi paksa beli bolpoin yang dilakukan Bu Amin itu bahkan sampai menarik baju pengguna jalan. Tidak jarang aksi itu berujung adu mulut atau pertengkaran dengan orang yang dipaksa.
Sebelumnya, video tentang Bu Amin memaksa cah kursus di Kampung Inggris Pare beli pulpen itu kembali viral di media sosial. Terlihat Bu Amin tapi dengan cara memaksa.
Video itu tersebar di aplikasi perpesanan dan medsos. Terlihat bahwa Bu Amin menarik baju seorang pria bertopi. Ujungnya, mereka terlibat cekcok.
Tidak hanya itu, di video yang lain perempuan itu terlihat menarik stang sepeda seorang pria berbaju biru. Stang sepeda kayuh itu ditarik-tarik oleh Bu Amin sambil menawarkan bolpoin.
Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho mengaku telah mendengar fenomena emak penjual bolpoin di Kampung Inggris itu.
Dirinya juga mengaku sudah memerintahkan anggotanya untuk melakukan pembinaan dan memberikan imbauan terhadap yang bersangkutan.
"Iya kami telah monitor dan mengetahui hal itu. Bahkan anggota Binmas, Bhabinkamtibmas, Polsek dibantu warga dan pihak kelurahan setempat sudah membina yang bersangkutan agar tidak melakukan hal itu, karena mengganggu ketertiban dan ketentraman warga Kampung Inggris," ujarnya.
Kasat Binmas Polres Kediri AKP Abdul Karim menambahkan bahwa Bu Amin memaksa sering melakukan itu. Dia tawarkan bolpoin kepada pendatang, khususnya para peserta kursus Bahasa Inggris alias 'cah kursus'.
"Jadi ibu ini memang pemilik toko perlengkapan alat tulis di Kampung Inggris. Dan dia sering melakukan penjualan seperti yang ada di video viral itu, memaksa beli pulpen ke pengguna jalan yang lewat. Khususnya mereka yang sedang kursus Bahasa Inggris," jelas Abdul Karim.
Amin Royani tinggal bersama ibunya rumah yang sekaligus toko di Jalan Aster itu. Biasanya Amin Royani menjual bolpoin kepada orang yang melintas di depan toko pada pagi hari sekitar pukul 09.00-11.00 WIB, pukul 14.00-16.00 WIB, serta malam antara pukul 19.00 WIB-22.00 WIB.
"Bu Amin Royani menjual pulpennya kepada orang yang lewat depan tokonya, dengan cara semacam itu (terkesan memaksa) dan bagi mereka yang baru dikenal wajahnya atau penghuni kampung inggris baru. Kalau orang lama dan pernah beli biasanya biasa saja," kata Abdul Karim.