Banjir Rendam 8 Desa di Jombang Imbas Hujan Deras-Luapan Sungai Gunting

Banjir Rendam 8 Desa di Jombang Imbas Hujan Deras-Luapan Sungai Gunting

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Rabu, 22 Feb 2023 16:24 WIB
Banjir di Jombang
Banjir merendam 8 desa di Jombang akibat guyuran hujan deras dan meluapnya Sungai Gunting (Foto: Enggran Eko Budianto)
Jombang -

Banjir melanda 8 desa di Jombang karena hujan deras selama beberapa jam sehingga air tak bisa mengalir ke sungai. Banjir juga dipicu meluapnya Sungai Gunting.

Data yang dirilis BPBD Kabupaten Jombang pukul 11.30 WIB, banjir di Kecamatan Jombang masih terjadi di 3 desa, yaitu Desa Pulo Lor, Sambong dan Mojokrapak.

Di Dusun Pulo Gentengan, Desa Pulo Lor, banjir 50-70 cm merendam 30 rumah penduduk. Sedangkan Dusun Pulo Tawangsari, banjir di pemukiman warga tinggal 10-20 cm.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketinggian air di pemukiman penduduk Dusun Sambong Santren, Desa Sambong banjir 30-40 cm. Sementara itu, di Dusun Sugihwaras, Desa Mojokrapak ketinggian air 20-30 cm.

Supervisor Pusdalops BPBD Jombang Stevie Maria mengatakan banjir di Kecamatan Jombang dipicu hujan deras beberapa jam pada Selasa (21/2/2023). Ditambah lagi aliran Sungai Gude Ploso terhambat sampah di bawah jembatan Desa Mojokrapak.

ADVERTISEMENT

Sehingga air hujan menggenangi pemukiman penduduk karena tidak bisa keluar ke sungai. Hulu Sungai Gude Ploso dari Sungai Gude Kediri.

"Saat ini, trennya mulai surut. Karena sampah sudah diangkat. Namun, debit Sungai Ngotok Ring Kanal tinggi, airnya mengantre untuk mengalir," kata Stevie kepada wartawan, Rabu (22/2/2023).

Banjir di Kecamatan Sumobito juga melanda 3 desa, yakni Desa Talun Kidul, Madiopuro dan Trawasa. Ketinggian banjir di jalan Dusung Balongsono, Desa Talun Kidul tinggal 10-30 cm. Sedangkan di permukiman penduduk Dusun Kedungwesi, Desa Talun Kidul tinggal 10-20 cm.

Begitu juga di Desa Madiopuro, banjir tinggal 10-20 cm di jalan Dusun Grudo. Sedangkan di jalan Dusun Gebangsari, Desa Trawasan tinggal 5-10 cm. Menurut Stevie, banjir di Kecamatan Sumobito dampak meluapnya Sungai Gunting.

"Kalau di Sumobito dampak dari Sungai Gunting, sekarang juga trennya mulai surut. Semoga tidak ada tambahan air hujan dari hulu," terang Stevie.

Kondisi banjir di Kecamatan Peterongan juga mulai surut. Yaitu di Dusun Nglajur dan Ngudi, Desa Tugusambirejo. Banjir tinggal menggenangi jalan dusun dengan ketinggian 10-30 cm.

Stevie menjelaskan, banjir di Peterongan juga karena tingginya debit air hujan di permukiman penduduk. "Air tidak bisa masuk ke saluran Sekunder Rejoagung 2 karena tingginya debit air hujan," jelasnya.

Banjir di Kecamatan Ploso, lanjut Stevie, hanya terjadi di Dusun Kunden, Desa Kedungdowo. Ketinggian air di permukiman penduduk tinggal 10-30 cm. Masalah di lokasi juga hampir sama, yakni tingginya debit air hujan membuat saluran yang ada tak bisa menampungnya.

"Ploso juga karena debit hujan yang deras dan lama. Ini banjir genangan karena sungai baik-baik saja, tapi air di permukiman terhambat masuk ke sungai," ujarnya.

Hingga sore ini, Stevie memastikan tidak ada warga terdampak banjir yang mengungsi. Meski begitu, Pemerintah Desa Pulo Lor mendirikan dapur umum di balai desa untuk menyuplai makanan bagi warga.

"Ke depan masih akan berpotensi hujan deras, cuaca ekstrem sampai akhir Februari ini. Memang ada anomali karena ada elnino di Samudera Pasifik," tandasnya.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads