Banjir merendam jalan nasional, tepatnya di Simpang 5 Kenanten, Kecamatan Puri, Mojokerto. Akibatnya, arus lalu lintas tersendat. Selain itu, banyak sepeda motor mogok ketika menerjang banjir.
Pantauan detikJatim di Simpang 5 Kenanten pukul 22.16 WIB, banjir masih menggenangi jalan nasional. Ketinggian air mulai sekitar 5-15 cm di jalur Jombang-Surabaya maupun dari arah sebaliknya. Air nampak terus mengalir dari arah selatan menyeberang persimpangan menuju ke Lingkungan Kuwung, Kelurahan Meri, Kranggan, Kota Mojokerto.
Tidak hanya itu, jalur penghubung Kota Mojokerto menuju Pasuruan di Simpang 5 Kenanten juga terendam banjir. Sampai pukul 22.20 WIB, air masih terus mengalir deras melintasi jalur di sisi timur Simpang 5 Kenanten ini. Ketinggian juga mulai dari 5 cm sampai 15 cm.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga Setempat, Dani Ardiyanto (42) mengatakan banjir di Simpang 5 Kenanten mulai terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Banjir juga merendam rumahnya persis di sebelah kanan persimpangan. Menurutnya, banjir terjadi karena meluapnya Sungai Jabon dan Sungai Ngrayung tidak jauh dari Simpang 5 Kenanten.
![]() |
"Hujan deras tadi mulai sekitar pukul 15.30 sampai 16.30 WIB. Setelah itu hujan ringan sampai sekitar pukul 19.00 WIB," terangnya kepada detikJatim di lokasi, Kamis (9/2/2023).
Banjir membuat arus lalu lintas di Simpang 5 Kenanten tersendat. Semua kendaraan dari arah Surabaya maupun dari arah Jombang harus melaju perlahan ketika menerjang banjir. Begitu juga dengan kendaraan dari arah Kota Mojokerto menuju ke Pasuruan.
Sejumlah anggota polisi terlihat mengatur arus lalu lintas di Simpang 5 Kenanten. Sejumlah relawan juga membantu mengarahkan para pengguna sepeda motor yang menuju ke arah Pasuruan agar tidak terjebak di banjir. Para pemotor diarahkan mengambil lajur kanan yang airnya lebih rendah agar sepeda motor mereka tidak mogok.
"Karena di jalan sebelah kiri kondisi airnya lebih dalam, rawan membuat sepeda motor mogok," jelas Dani.
"Motor ambil kanan, motor ambil kanan," begitulah kalimat yang dilontarkan para relawan kepada para pengendara sepeda motor yang melaju dari barat ke timur, atau dari arah Kota Mojokerto menuju Pasuruan.
Ketua Team Stresss Adventure (TSA) Anang Budi Prasetyo menambahkan hingga pukul 22.30 WIB sudah 10 lebih sepeda motor yang mogok ketika menerjang banjir di Simpang 5 Kenanten. Bahkan, terdapat 1 motor sempat terperosok ke tepi jalan yang kondisi airnya lumayan dalam.
"Pemotor tadi berboncengan. Karena terlalu minggir ke kiri akhirnya terperosok. Mereka selamat, hanya basah saja," tandasnya.
(abq/iwd)