Aksi unjuk rasa dilakukan puluhan warga warga Desa Sidodadi, Paiton, Kabupaten Probolinggo, di balai desa setempat. Mereka menuntut penjabat (Pj) desa yang baru segera diganti.
Sambil membentangkan poster tuntutan, mereka meneriakkan tuntutan kepada Pemkab Probolinggo agar Pj Desa Sidodadi, Sutomo segera diganti. Alasannya, Sutomo dianggap telah mengadu domba warga setempat.
Sutomo, diketahui berasal dari Desa/ Kecamatan Pajarakan. Selain dianggap mengadu domba, Sutomo juga dinilai warga tak profesional dalam kinerjanya. Padahal ia baru menjabat sekitar 4 bulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jaelani, salah satu warga yang ikut demo mengatakan selama menjabat Sutomo dianggap tak adil. Salah satunya dengan memberhentikan seorang ulu-ulu desa setempat bernama Misdar.
"Kinerjanya banyak keberpihakan. Berpolitik dan semena-mena. Kinerja seperti itu bukan kriteria seorang pemimpin. Salah satunya pemberhentian seorang ulu-ulu," kata Jaelani, Rabu (22/2/2023).
Jaelani menambahkan pemberhentian seorang ulu-ulu untuk perairan sawah adalah hal fatal. Apalagi pemberhentian itu tanpa persetujuan warga dan tanpa alasan yang jelas.
Padahal, lanjut Jaelani, Misdar selama ini dianggap telah cocok dengan warga. Karena selalu berlaku adil terkait pengairan sawah.
"Saat ini banyak petani mengeluh. Sempat dilakukan protes. Dan sekarang untuk ulu-ulu perairan sawah itu dikerjakan oleh dua orang atas perintah Pj tersebut," jelas Jaelani.
"Semenjak desa dipimpin oleh Pj Kades ini, gesekan gara-gara Pilkades kemarin kembali muncul lagi antar pendukung. Karena ulahnya dinilai cenderung memihak ke pendukung calon kepala desa (Cakades) yang sebelumnya kalah," imbuh Jaelani.
Hidayat Asri Wijaya, anggota BPD Sidodadi mengungkapkan pihaknya diminta oleh masyarakat menjembatani keluhan dan keinginan untuk pergantian Pj Kades. Hal tersebut, sudah dilakukannya mempertemukan warga dengan Camat setempat.
Setelah Kepala Desa Mastuki, meninggal dunia setelah 5 bulan dilantik, warga mengajukan tiga nama untuk dijadikan Pj Kades. Seluruhnya, juga sudah diajukan ke Wakil Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko. Namun yang terpilih malah bukan yang dihendaki warga.
"Dari situ saja sebenarnya warga sudah kecewa, malah ditambah dengan situasi yang seperti ini," tandas Hidayat.
(abq/iwd)