Tahapan Pemilu 2024 sudah dimulai. Proses pemutakhiran data pemilih atau pantarlih sudah mulai dilakukan. Ada yang menarik dalam proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih di Lumajang. Salah seorang petugas pantarlih melakukan coklit itu sambil berjualan pentol.
Petugas pantarlih itu bernama Muhamad Kamajaya. Sejak menjadi petugas pantarlih untuk wilayah Desa Kalidilem, Kecamatan Randuagung, Lumajang rompi dan ID card selalu dia pakai ke mana-mana.
Dengan rompi dan ID card itu dia berkeliling Desa Kalidilem untuk melakukan coklit terhadap 5 hingga 10 kepala keluarga. Pada saat berkeliling menjalankan tugas pantarlih itulah pria 33 tahun itu tetap berjualan pentol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ya, profesi Kamajaya sebenarnya memang penjual pentol keliling. Dia sudah menjual pentol buatannya secara keliling dari kampung ke kampung di Desa Kalidilem sejak 8 tahun lalu.
"Saya setiap hari melakukan coklit sebanyak 5-10 KK sambil jualan pentol. Meski tetap jualan tapi ini tidak mengganggu tugas saya sebagai petugas pantarlih," katanya kepada detikJatim, Selasa (21/2/20230.
![]() |
Saat ada pendaftaran petugas pantarlih pria yang akrab disapa Yayak itu ikut mendaftarkan diri. Dia pun diterima menjadi petugas pantarlih. Sejak itulah dia menjalankan 2 tugas sekaligus. Melakukan pencoklitan tapi tetap berjualan pentol.
Yang terjadi, setiap kali Yayak selesai melakukan coklit terhadap 1 keluarga mereka membeli pentol yang dijual. Itu terjadi tidak hanya sekali atau dua kali saja.
"Iya, warga banyak yang membeli pentol setelah saya coklit," ujar Kamajaya.
Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Kalidilem Khusnul Wahyuni menyatakan bahwa yang dilakukan petugas pantarlihnya adalah sebuah kreativitas. Kamajaya tetap menjalankan aktivitasnya sehari-hari sebagai penjual pentol tapi tidak mengganggu pekerjaannya dalam menyukseskan pemilu 2024.
![]() |
"Ini kreativitas. Petugas pantarlih melakukan coklit sambil berjualan pentol tapi tidak mengganggu tugasnya untuk menyukseskan Pemilu 2024," ujar Ketua PPS Kalidilem Khusnul Wahyuni.
Dari 269 KK di RT 24, 25, dan 26 Dusun Krajan desa Kalidilem, Yayak telah mampu menyelesaikan 100 orang pemilih. Tersisa 160 pemilih yang perlu dia selesaikan selama beberapa hari ke depan.
(dpe/iwd)