Kondisi bayi berusia empat bulan yang menjadi korban selamat ledakan petasan di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, membaik.
Bayi bernama Bara Kartanegara dinyatakan gegar otak ringan. Namun setelah menjalani rawat inap dan observasi di RSUD Srengat, kondisinya stabil.
Putra Tri Wahyudi (27) dan Dwi Ernawati (21) ini selamat saat kejadian meski tertimpa reruntuhan. Saat itu Bara selamat usai didekap sang ibu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada luka serius. Kami sekeluarga berharap semoga cepat sembuh," kata Wahyudi saat dikonfirmasi di RSUD Srengat, Selasa (21/2/2023).
Menurut Wahyudi, saat peristiwa ledakan terjadi, keluarganya sedang terlelap. Termasuk sang istri dan anaknya yang tidur satu ranjang. Saat itu, posisi anaknya berada di dekat istrinya.
![]() |
"Ya tiba-tiba gelap, listrik padam dan gelap. Pas bangun itu terasa sesak dan ada reruntuhan tembok rumahnya. Di situ langsung cari istri dan anak," jelasnya.
Melihat istri dan anaknya turut tertimbun runtuhan tembok dinding, Wahyudi panik dan langsung menyelamatkan nyawa keduanya. Dia tak mempedulikan keselamatannya yang juga tertimpa reruntuhan.
"Semua tertimbun reruntuhan, istri hanya kelihatan tangan saja, anak juga tertimbun. Pas sudah saya selamatkan langsung saya bawa ke puskesmas, enggak nunggu ambulans tapi pakai motor," tandasnya.
Kini, Wahyudi akan membawa istri dan anaknya pulang ke rumah kerabatnya. Mengingat, rumahnya juga mengalami kerusakan akibat ledakan petasan di rumah Darman. Karena rumahnya hanya berjarak 3 meter dari lokasi kejadian.
(hil/fat)