Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya empat warga dalam tragedi ledakan petasan di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Pemprov Jatim akan memberikan dukungan pemulihan pasca-kejadian.
"Kita semua berduka karena terkonfirmasi empat orang meninggal dunia. InsyaAllah setelah ini saya langsung ke Blitar nanti akan bertemu Pak Kapolda di lapangan," kata Khofifah Indar Parawansa di Pantai Mutiara Trenggalek, Selasa (21/2/2023).
Pihaknya menegaskan adanya larangan memproduksi, mengedarkan maupun menjual petasan, karena hal tersebut berpotensi menimbulkan bahaya yang bisa mengancam nyawa manusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak dibenarkan membuat petasan, memproduksi petasan, menjual petasan. Kita masih sering menemukan kasus-kasus seperti ini mudah-mudahan ini yang terakhir," jelasnya.
Kejadian ledakan di Blitar diharapkan menjadi pembelajaran bersama bagi masyarakat di seluruh Indonesia untuk tidak lagi bermain-main dengan petasan maupun bahan peledak.
"Menjadi pembelajaran berharga bagi seluruh masyarakat, bukan hanya Blitar, bukan hanya Jawa Timur, tapi juga bangsa Indonesia," imbuhnya.
Sebelumnya, ledakan besar terjadi di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, pada Minggu (21/2/2023) malam. Insiden tersebut mengakibatkan empat orang meninggal dunia dan 23 orang luka-luka.
Tak hanya itu puluhan rumah yang ada di sekitar mengalami kerusakan akibat tedampak ledakan.
(hil/fat)