.webp)
Kabid Darlog BPBD Linmas Surabaya Buyung Hidayat mengakui ada kesalahan pendataan dan keterangan tentang orang tenggelam di Kali Jagir pada Minggu. Sudah dipastikan bahwa yang tenggelam hanya 1 orang, bukan 2 orang.
"Yang benar hanya 1 saja, pakai pakaian dinas sekuriti dan jaket hijau. Untuk yang itu (usia belasan tahun) tidak ada," kata Buyung kepada awak media, Senin (20/2/2023).
Dia tegaskan bahwa ciri-ciri dan perawakan korban yang ditemukan dengan yang disebutkan saksi Azriel Zein, yakni mengenakan jaket warna hijau, idtentik. Ia pun memastikan bahwa hanya ada 1 orang yang tenggelam di Kali Jagir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami temukan jaket warna sama, kita sampaikan bahwa ini adalah korban yang sama, yang Mr X tidak ada yang melaporkan. Kalau satpam ada yang lapor sebelumnya," ujarnya.
Buyung memastikan ada sejumlah kendala yang ditemui tim gabungan pencarian dan penyelamatan. Mulai dari hujan, angin kencang, hingga arus bawah air sungai yang cukup deras dan tidak memungkinkan untuk menyelam.
"Akhirnya kami temukan dalam kondisi terapung, tengkurap, tersangkut mangrove," katanya.
Sebelumnya, salah seorang petugas BPBD Linmas Surabaya mengungkapkan ada dua orang yang tercebur dan tenggelam di pintu air Jagir Wonokromo. Keduanya diketahui tenggelam pada hari yang sama, yakni pada Minggu (19/2).
"Ada dua (yang hanyut), korban pertama Suharno Abdillah (44), security PT CSA, warga Ngagel Dadi 1C nomor 20A Surabaya. Dan kedua, usia diperkirakan belasan tahun, Mr X," kata Johan, salah satu petugas di posko SAR di lokasi, Senin (20/2/2023).
(dpe/iwd)
