123 Rumah di 3 Desa Terendam Banjir Luapan Bengawan Solo Lamongan

123 Rumah di 3 Desa Terendam Banjir Luapan Bengawan Solo Lamongan

Eko Sudjarwo - detikJatim
Minggu, 19 Feb 2023 17:45 WIB
banjir luapan bengawan solo di lamongan
3 desa di Lamongan terendam banjir meluapnya Bengawan Solo (Foto: Eko Sudjarwo)
Lamongan -

Selain banjir luapan Bengawan Njero, banjir di Lamongan juga ada yang disebabkan oleh meluapnya Bengawan Solo. Banjir yang terjadi di bantaran Bengawan Solo ini terjadi seiring debit air yang mengalami kenaikan.

Data yang dihimpun dari BPBD Lamongan mencatat ada 2 kecamatan di Lamongan yang terimbas luapan Bengawan Solo, yaitu Kecamatan Babat dan Kecamatan Laren. Di Kecamatan Babat banjir melanda 3 desa/kelurahan yaitu Babat, Banaran dan Bedahan.

"Jumlah rumah terendam di 3 desa/kelurahan ini sebanyak 123 rumah terendam dengan ketinggian air hampir mencapai lutut orang dewasa," kata Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Lamongan Muhammad Muslimin saat dihubungi detikJatim, Minggu (19/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Naiknya debit air di Bengawan Solo dan memasuki level Siaga Merah ini, lanjut Muslimin, juga mengakibatkan terjadinya banjir di beberapa wilayah desa di Kecamatan Laren yang berdekatan dengan Bengawan Solo.

"Di Kecamatan Laren, banjir akibat luapan Bengawan Solo telah terjadi di 4 desa, yaitu Desa Pesanggrahan, Laren, Siser dan Plangwot dengan rumah terendam totalnya sebanyak 86 rumah," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Selain peningkatan debit air dari wilayah hulu, ungkap Muslimin, banjir yang terjadi di wilayah bantaran Bengawan Solo di Lamongan ini juga terjadi karena hujan lokal. Pasalnya, dalam beberapa hari terakhir, intensitas hujan terjadi cukup tinggi.

Muslimin mengimbau warga yang tinggal di bantaran sungai terpanjang di Jawa ini untuk meningkatkan kewaspadaan dan tidak berada di daerah aliran sungai (DAS) karena muka air Bengawan Solo di Lamongan sedang naik.

"Selalu utamakan untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan keluarga, karena Februari ini puncak bencana hidrometeorologi basah," imbaunya.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads