Warga Pamekasan, Madura dihebohkan atas kejadian pembubaran pengajian Ustaz Hanan Attaki oleh Banser NU. Rupanya, ceramah Ustaz Hanan Attaki pernah menuai penolakan di 7 daerah.
Ketujuh daerah tersebut yakni Gresik, Jember, Situbondo, Bondowoso, Sidoarjo, Sumenep dan terakhir Pamekasan. Penolakan pada ceramah Ustaz Hanan Attaki ini sudah berlangsung sejak 2022.
Apa yang membuat pengajian Hanan ditolak di sejumlah daerah? detikJatim merangkum sederet duduk perkara yang membuat ceramah Hanan ditolak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gresik
Penolakan ceramah Ustaz Hanan Attaki pernah terjadi di Gresik. Saat itu, ia akan berceramah dalam Konser Langit di Masjid Agung Maulana Malik Ibrahim, Gresik pada 30 Juli 2022.
Mendengar rencana itu, PCNU melalui Lembaga Takmir Masjid Gresik (LTMG) mengirim surat keberatan kegiatan dakwah yang ditujukan kepada bupati Gresik. PCNU Gresik keberatan Hanan Attaki dakwah di masjid itu karena menyinyalir pendakwah asal Aceh itu eks anggota HTI.
"Informasi yang kami terima, memang benar penceramahnya Ustaz Hanan Attaki. Penceramah itu disinyalir eks anggota HTI. Ini bukan men-justice dia eks anggota HTI," kata Sekretaris PCNU Gresik Mohammad Syifaul Fuad dikonfirmasi detikJatim via telepon, Senin (11/7/2022).
Jember
Ditolak di Gresik, panitia tak patah arang. Kali ini acara akan digeser ke Jember. Acara direncanakan digelar 29 Juli 2022 pukul 17.00 WIB di GOR PKSPO Jalan Nusantara, Kecamatan Kaliwates, Jember. Namun, acara ini juga bernasib sama. Mendapat penolakan.
Wakil Bupati Jember Muhammad Balya Firjaun Barlaman mengatakan, penolakan kegiatan ceramah Hanan Attaki karena lebih pada masyarakat Jember yang belum mengenal sosok Hanan Attaki sebagai seorang penceramah.
Tak hanya itu, ia juga menyebut ceramah yang dikemas dengan tema Majelis Gaul, dinilai tidak sesuai dengan bentuk ceramah yang ada di Jember.
"Mungkin di salah satu daerah, nara sumber tidak ada resistensinya. Tapi di Jember, sebagian masyarakat masih belum begitu mengenal dengan UH (Ustaz Hanan Attaki). Sehingga kita mengedepankan satu prinsip dar'ul mafasid muqaddamu 'ala jalbil masholih. Bahwa menghindar dari risiko lebih diutamakan daripada mendatangkan kemanfaatan," ujar Balya kepada wartawan usai audiensi di Pemkab Jember, Kamis (21/7/2022).
Situbondo
Mendapat penolakan di Jember, panitia lantas mempertimbangkan menggeser ke Situbondo. Rencananya, acara itu akan digelar di sebuah Pondok Pesantren di Sukorejo, Situbondo.
Namun lagi-lagi, ceramah Ustaz Hanan Attaki ditolak oleh PCNU setempat. Menurut Ketua PCNU Situbondo, KH.Muhyiddin Khotib, salah satu alasan penolakan karena Hanan Attaki disinyalir sebagai salah satu pengurus ormas yang telah dilarang.
Muhyidin berargumen, penolakan Hanan Attaki untuk memperketat masuknya ideologi yang bertentangan dengan falsafah Pancasila. Bahkan mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Jangan karena alasan demokrasi lalu kita membuka kran ideologi yang bertentangan dengan falsafah negara. Karena itu kita harus waspada terhadap ideologi yg anti-NKRI," kata Kiai Muhyidin, Senin (25/7/2022).
Berita selengkapnya, di halaman selanjutnya!
Sidoarjo
Konser Langit Hanan Attaki harusnya juga digelar di Sidoarjo, tapi juga sama batal. Acara dijadwalkan digelar di Masjid Nurul Iman, Perum The Taman Dhika, Sidoarjo. Acara yang seharusnya digelar pada 30 Juli 2022 itu juga telah dibatalkan.
Acara batal karena panitia tak mengantongi izin. Hal ini disampaikan Kepala Bakesbangpol Sidoarjo Mustain Baladan. Ia menyebut Konser Langit dibatalkan untuk menjaga Ukhuwah Islamiyah. Sama seperti sebelumnya, ada pihak yang keberatan bila Hanan Attaki menyampaikan ceramah di Sidoarjo.
Sumenep
Gagal di sejumlah daerah, panitia kemudian memindahkan acara ke Sumenep, Madura. Poster acara bahkan telah tersebar. Dalam poster itu, Hanan Attaki akan digelar di Graha Adi Poday, Sumenep. Konser akan berlangsung pada 31 Juli 2022 mulai pukul 18.30 WIB hingga selesai.
Namun, Polres Sumenep resmi tidak mengeluarkan izin ceramah Ustaz Hanan Attaki. Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko mengungkapkan, sebelum memutuskan untuk tidak mengeluarkan izin, pihaknya telah meminta saran dari tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.
Semua perwakilan tokoh masyarakat dan tokoh agama hadir dalam pertemuan tersebut antara lain KH Mahfudh Arifin (Ketua FKUB), Musthofa (Sekretaris MUI), Zainul Hasan (Sekretaris PCNU Sumenep), KH. Moh Yasin (Ketua Muhammadiyah), H. Musahari (Ketua LDII), H. David W (penyelenggaran teman ngaji sumenep/ ketua panitia) dan seluruh anggota Forkopimda Sumenep.
Pada pertemuan itu, kata Edo, para tokoh yang diundang menyarankan agar ceramah Hanan Attaki tidak digelar di Sumenep. Pertimbangannya adalah kondusivitas keamanan.
"Pertimbangan atau masukan dari tokoh masyarakat dan tokoh agama demi menjaga stabilitas dan kondusivitas di wilayah kabupaten Sumenep yang sudah terjaga selama ini," kata Edo Rabu (27/7/2022).
Bondowoso
Selain itu, Tablig Akbar di Ponpes Al-Ishlah yang rencananya menghadirkan Hanan Attaki ditolak PC GP Ansor Bondowoso. Ansor Bondowoso menyinyalir Hanan Attaki adalah eks Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Penolakan Ansor Bondowoso itu tertuang pada surat bernomor 231/PC-XII-17/SR-02/VII/2022.
"Merujuk pada surat edaran melalui poster terkait Tablig Akbar menyambut 1 Muharram bersama Ustadz Hanan Attaki (Founder Pemuda Hijrah)," demikian bunyi surat yang ditandatangani oleh Ketua PC GP Ansor Kapriyanto.
Pamekasan
Terbaru, pengajian Hanan Attaki pada Minggu (12/2) dibubarkan oleh Banser Nahdlatul Ulama (NU) bersama warga. Dari informasi yang dihimpun, pengajian itu didatangi warga dan banser berseragam. Massa menolak adanya pengajian itu. Massa yang berjumlah ratusan itu memenuhi halaman masjid dan jalanan di depan masjid.
Di bawah guyuran hujan, massa meminta pengajian dihentikan. Mereka berorasi melalui pengeras suara lewat mobil komando. Aksi massa itu mendapat pengamanan dari polisi. Setelah melakukan pembicaraan, akhirnya disepakati pengajian itu tidak diteruskan.
Bendahara GP Ansor Jawa Timur M Fawait (Gus Fawait) membenarkan kejadian tersebut. Menurut, pengajian itu lebih banyak mudarat-nya dibanding manfaatnya.
"Saya mendengar dan mengetahui masalah tersebut. Saya pikir bahwa kita harus berkomitmen bersama menjaga kondusifitas masyarakat. Semua orang harus menahan diri, menahan ego masing-masing bahwa pengajian itu bagus, pengajian itu baik. Namun, kiranya pengajian itu membawa mudarat saya pikir bisa ditahan, dan dibicarakan bersama," kata Gus Fawait kepada detikJatim, Jumat (17/2/2023).
Gus Fawait menyebut pengajian Ustaz Hanan Attaki di Pamekasan tidak sesuai dengan kultur dan budaya masyarakat Jawa Timur, termasuk di wilayah Desa Laden, Pamekasan.
"Toh juga jangan sampai hal ini bisa memicu dan membelah masyarakat. Karena tujuan pengajian itu supaya kita lebih religius, mencintai bangsa-negara, keluarga, dan sesama. Maka kalau kiranya pembicaranya itu tidak bisa diterima oleh masyarakat banyak di daerah sekitar ya mbok ya dipikirkan, jangan memaksakan diri," jelasnya.
Selain itu, Gus Fawait menilai hal yang wajar banyak penolakan pengajian Ustaz Hanan Attaki di beberapa tempat di Jawa Timur. Sebab, banyak pernyataan dari Ustaz Hanan Attaki tidak sesuai dengan kultur-budaya masyarakat Jatim.
"Nah maksud saya tidak mungkin kalau tidak asap tidak ada api. Selama ini pernyataan Ustaz itu mungkin tidak sesuai dengan masyarakat Jatim dan Pamekasan. Maka sebaiknya pihak-pihak terkait harus menahan diri, baik panitia dan kawan kami di Pamekasan jangan sampai jadi konflik horizontal," ujarnya.