Pemprov Jatim membuat program kolaboratif bersama Pemkab Trenggalek dan kelompok masyarakat untuk memulihkan ekosistem laut. Salah satu sasarannya adalah kawasan Teluk Prigi.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin meninjau langsung sejumlah program pemulihan ekosistem laut di Pantai Mutiara. Dalam kunjungannya Gubernur menyematkan diri berkeliling kawasan pantai dengan perahu untuk meninjau rumah apung, keramba ikan, terumbu karang hingga water restocking.
"Ada underwater restocking, kemudian ada replantasi untuk terumbu karang, ada rumah-rumah ikan dan seterusnya ini adalah ekosistem tata ruang laut yang kita coba. Prototype-nya itu ada di rangkaian kepulauan mutiara dan Prigi," kata Khofifah, Jumat (17/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut Khofifah upaya penyelamatan ekosistem laut di Pantai Mutiara tersebut cukup getol dilakukan oleh pemerintah bersama kelompok masyarakat (pokmas) setempat. Daya dukung secara kolaboratif tersebut menjadi nilai positif untuk mempercepat keberhasilan.
"Akan menjadi referensi dalam menata dan menjaga biota laut," jelasnya.
Keseriusan dalam menjaga laut kini mulai dirasakan oleh masyarakat. Pantai Mutiara yang belum lama dibuka untuk umum, kini telah menjadi favorit dan selalu ramai dikunjungi wisatawan. Pantai ini dikenal memiliki pemandangan yang cantik dengan hamparan pasir putihnya.
Tak hanya itu sejumlah program pelestarian lingkungan juga menjadi daya tarik wisatawan, karena pengunjung dapat menyelam dan melihat terumbu karang. Pengunjung juga bisa melihat budidaya ikan di rumah apung.
Sementara itu Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menyambut baik dukungan pemerintah provinsi terhadap upaya penyelamatan ekosistem laut. Pihkanya mengaku telah mendapatkan berbagai program untuk diimplementasikan di kawasan Teluk Prigi.
"Ibu Gubernur sangat mendukung ekologi, utamanya di pesisir. Sabuk hijau dan oksigen di dunia itu malah kontribusi terbesarnya bukan dari hutan tropis di dunia tapi dari ekosistem di pantai. Pemerintah provinsi punya banyak program mulai dari fish apartemen, kemudian juga penanaman terumbu karang, termasuk rumah apung," jelas Arifin.
(dpe/iwd)