Sederet Daerah di Jatim yang Tolak Pengajian Ustaz Hanan Attaki

Sederet Daerah di Jatim yang Tolak Pengajian Ustaz Hanan Attaki

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Sabtu, 18 Feb 2023 09:40 WIB
Ustaz Hanan Attaki
Ustaz Hanan Attaki (Foto: Istimewa/Instagram @hanan_attaki)

Saat dikonfirmasi, Polres Sumenep memang mengaku telah menerima izin dari pihak panitia. Tapi izin tak bisa diberikan langsung. Humas Polres Sumenep AKP Widiarti menyebut pihaknya masih membahas izin acara tersebut dengan tokoh agama dan masyarakat.

Widiarti mengatakan pembahasan dengan sejumlah tokoh agama dan masyarakat itu untuk meminta saran apakah polisi harus memberikan izin atau tidak acara Hanan Attaki. Sebab pihaknya mempertimbangkan faktor keamanan dan ketertiban masyarakat setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, Tablig Akbar di Ponpes Al-Ishlah yang rencananya menghadirkan Hanan Attaki ditolak PC GP Ansor Bondowoso. Ansor Bondowoso menyinyalir Hanan Attaki adalah eks Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Penolakan Ansor Bondowoso itu tertuang pada surat bernomor 231/PC-XII-17/SR-02/VII/2022.

"Merujuk pada surat edaran melalui poster terkait Tablig Akbar menyambut 1 Muharram bersama Ustadz Hanan Attaki (Founder Pemuda Hijrah)," demikian bunyi surat yang ditandatangani oleh Ketua PC GP Ansor Kapriyanto.

ADVERTISEMENT

Terbaru, pengajian Hanan Attaki pada Minggu (12/2) dibubarkan oleh Banser Nahdlatul Ulama (NU) bersama warga. Dari informasi yang dihimpun, pengajian itu didatangi warga dan banser berseragam. Massa menolak adanya pengajian itu. Massa yang berjumlah ratusan itu memenuhi halaman masjid dan jalanan di depan masjid.

Di bawah guyuran hujan, massa meminta pengajian dihentikan. Mereka berorasi melalui pengeras suara lewat mobil komando. Aksi massa itu mendapat pengamanan dari polisi. Setelah melakukan pembicaraan, akhirnya disepakati pengajian itu tidak diteruskan.

Hanan Attaki lantas memberi klarifikasi terkait penolakan tersebut dan penyebabnya. Hanan Attaki memberikan klarifikasinya panjang lebar dalam sebuah video di Channel YouTube Hanan Attaki yang diunggah pada Kamis (16/2). Video itu diberi judul DISCLAIMER - menjawab keraguan dengan durasi 48.38 menit.

Dalam pembukaannya, Hanan menyebut terkait berita viral penolakan ceramahnya di Pamekasan, Madura. Ia tak menyebut kapan tepatnya penolakan itu terjadi, namun hanya menyebut ada sejumlah kelompok orang yang melakukan unjuk rasa kepada dirinya.

"Dalam kesempatan ini saya ingin memberi sejumlah penjelasan terkait berita yang sedang viral di sosial media dan beberapa media catak lainnya. Dalam berita bahasa tersebut adalah penolakan pengajian Ustaz Hanan Attaki di Madura, di Pamekasan," kata Hanan seperti dilihat detikJatim, Jumat (17/2/2023).

"Dan tuduhan yang disampaikan dalam unjuk rasa yang dilakukan beberapa kelompok orang waktu itu. adalah pertama bahwa Hanan Attaki itu adalah wahabi yang kedua adalah didukung Yahudi dan yang ketiga adalah Ustan Hanan itu menghina Nabi Musa dan Sayyidah Aisyah," imbuhnya.

Hanan menambahkan penolakan dan dan tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya merupakan bukan hal baru. Sebab ia mengaku menerima fitnah tersebut sejak tahun 2017.

"Sebenarnya ini bukan isu baru yang dituduhkan kepada saya. Karena fitnah ini sudah pernah sempat ramai sejak tahun 2017. Dan waktu itu juga saya sudah memberikan penjelasan tentang kesalahpahaman yang mengakibatkan fitnah tersebut. Tetapi karena mungkin sudah lama akhirnya ketika diangkat lagi dihebohkan lagi, beberapa dari kita kehilangan referensi penjelasan waktu itu," jelasnya.


(hil/iwd)


Hide Ads