Seorang bocah SD di Situbondo, MAR (11) meninggal dunia usai sempat adu mulut dengan temannya di kelas. Penyebab meninggalnya sang bocah tersebut belum diketahui, namun keluarga menolak dilakukan autopsi.
Kasi Humas Polres Situbondo Iptu Achmad Sutrisno menjelaskan, korban langsung diserahkan ke pihak keluarga setelah membuat surat pernyataan.
"Korban dinyatakan meninggal. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan," jelas Achmad, Jumat (17/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keluarga menganggap MAR meninggal dunia karena sakit. MAR diketahui memang sempat tak masuk sekolah dua hari.
"Pihak keluarga juga mengatakan, sebelumnya korban memang dua hari tak masuk sekolah karena sakit," imbuh Achmad.
Diketahui, MAR merupakan warga Kendit, Situbondo. Ia merupakan siswa kelas 5 sebuah SD di Kecamatan Kendit.
Keterangan yang diperoleh di sekitar tempat kejadian, saat kali pertama ditemukan, korban dalam posisi tergolek dan tidur di bangku ruang kelasnya.
Sebelumnya, ia sempat mengikuti praktik keterampilan bersama teman lainnya. Saat mengikuti praktik, ia disebut sempat adu mulut dengan salah satu teman sekelasnya. Melihat perdebatan itu, salah seorang guru, Bayu Setiyawan melerainya lantas menyuruh korban tidur di ruang kelas.
Usai jam praktik keterampilan, sang guru membangunkan korban yang tidur di bangku ruang kelas. Tapi korban tak bereaksi. Bahkan, ia tampak tergolek lemas dan tak sadarkan diri.
Sang guru lantas segera membopong korban untuk segera dilarikan ke Puskesmas menggunakan sepeda motor.
Namun sayang, saat tiba di puskesmas, ia lantas diperiksa oleh petugas medis, korban lalu dinyatakan meninggal dunia. Jenazah MAR kemudian diantar ke rumah sebelum akhirnya dimakamkan.
(hil/dte)