Jalan Nasional Ponorogo-Wonogiri, tepatnya di Desa Gandukepuh, Kecamatan Sukorejo banjir. Genangan air setinggi betis orang dewasa membuat arus lalu lintas macet sepanjang 3 kilometer.
Salah satu pengendara Rohadi Irawan mengatakan motornya mogok usai nekat menerjang banjir. Pada akhirnya dia hanya bisa pasrah dan mencari bengkel untuk memperbaiki motornya.
"Motornya mogok kena banjir. Sudah nggak bisa nerusin jalan ke tempat kerja. Mau cari bengkel dulu," tutur Rohadi kepada wartawan sambil terus menuntun kendaraannya, Rabu (15/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tampak di lokasi banjir itu Kasatlantas Polres Ponorogo AKP Affan Priyo Wicaksono yang turut bertugas mengatur arus lalu lintas bersama petugas BPBD. Dia menyebutkan banjir itu akibat luapan Sungai Sekayu.
"Diinformasikan kepada warga Ponorogo sejak pukul 5 pagi tadi terpantau ada luapan dari Sungai Sekayu sehingga menutup jalan raya Sekayu, masuk Desa Gandukepuh, Kecamatan Sukorejo," ujar Affan.
Akibat luapan sungai, kata Affan, air mencapai ketinggian 30 cm atau setinggi betis orang dewasa. Banyak pengendara sepeda motor yang nekat menerjang banjir akhirnya kendaraannya mogok.
![]() |
"Kemacetan terjadi sepanjang 3 kilometer," imbuh Affan.
Untuk mengatasi kemacetan itu Satlantas Polres Ponorogo melakukan rekayasa lalu lintas dengan membuka jalur one way. Pihaknya memprioritaskan pengendara dari arah barat atau Wonogiri menuju Ponorogo.
"Kendaraan dari arah barat kami prioritaskan, sedangkan kendaraan dari arah timur kami persilakan untuk sepeda motor," papar Affan.
Saat ini ada 5 titik banjir di jalan provinsi di Ponorogo. Menurut Affan paling parah di Jalan Raya Nasional Ponorogo-Wonogiri. Jalur itu merupakan jalur utama antarkota dan antarprovinsi.
"Jalur provinsi ada 5 titik yang banjir, paling parah di Sekayu ini," imbuh Affan.
Affan pun mengimbau pengendara yang hendak melintas di Jalan Sekayu agar mencari jalur alternatif lain. Dia juga mengerahkan petugas untuk mengevakuasi kendaraan yang mogok di tengah banjir.
"Para pengendara yang mau ke Wonogiri bisa mencari alternatif lain. Untuk mencari titik yang aman atau menunggu titik surut," pungkas Affan.
(dpe/dte)