Banjir di Rejoso, Kabupaten Pasuruan, yang sudah berlangsung lima hari mulai surut. Titik banjir berkurang dari enam desa tinggal beberapa dusun di tiga desa yang masih terendam.
Pantauan detikJatim, banjir di Desa Toyaning masih tampak di Dusun Turi, Dusun Toyaning dan paling parah di Dusun Ngemplaksari di mana ketinggian air masih 40-90 centimeter. Sementara di Dusun Gerongan dan Dusun Ploso sudah surut.
"Ada 120 kepala keluarga di Desa Toyaning yang masih terdampak banjir," kata Camat Rejoso Achmad Hadi, Selasa (14/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Desa Rejoso Lor banjir masih awet. Enam dusun antara lain Dusun Penambangan, Lirboyo, Kedungbendo, Pelembon, Sidowayah dan Kasuran masih terendam. Titik terparah di Dusun Kedungboto di mana ketinggian air masih mencapai 1 meter. Masih ada 1.475 kepala keluarga di desa ini yang terdampak banjir.
"Di Desa Patuguran, banjir masih ada di Dusun Panjen setinggi 30-40 sentimeter. Ada 150 KK, terdampak," jelas Hadi.
Di Desa Jarangan, Arjosari dan Kedungbako sudah surut. Hanya tampak genangan namun warga sudah bisa beraktivitas.
Makanan siap saji dan snack tetap disalurkan ke lokasi-lokasi yang masih banjir. Makanan mentah juga disalurkan bagi warga yang sudah bisa beraktivitas.
Sejumlah dapur umum masih beroperasi, seperti dapur umum Dinsos Kabupaten Pasuruan, dapur umum swadaya masjid jami Roudlotul Muttaqin Desa Rejoso Lor, dapur umum swadaya di Balai Desa Patuguran. Dapur umum lainya sudah tutup.
Petugas kesehatan juga membagikan salep anti gatal. Selain membagikan salep sekaligus memberikan pengobatan langsung.
"Kondisi lalu lintas di jalan nasional Rejoso terpantau lancar," pungkas Hadi.
(abq/iwd)