Jalan di Blitar Terdampak Tanah Gerak Ditutup Total Usai Setahun Tak Diperbaiki

Jalan di Blitar Terdampak Tanah Gerak Ditutup Total Usai Setahun Tak Diperbaiki

Erliana Riady - detikJatim
Senin, 13 Feb 2023 22:15 WIB
Jalan yang ambles di Blitar akibat tanah gerak ditutup
Penampakan jalan yang ambles sebelum ditutup total saat masih dilalui masyarakat/Foto: Dokumentasi Dishub Kabupaten Blitar
Blitar -

Jalan Dusun Ilik-ilik, Desa Kebonsari, Kademangan, Blitar akhirnya ditutup total usai setahun tak diperbaiki. Akses yang sejak setahun lalu terimbas tanah gerak ini ditutup karena hanya menyisakan kurang satu meter badan jalannya.

Warga setempat bersama petugas dari kepolisian dan Dishub Blitar memasang garis pengaman pagi ini. Menyusul hujan intensitas tinggi yang sepekan mengguyur wilayah ini. Sedikit demi sedikit, aliran air menggerus badan jalan hingga menyisakan kurang dari satu meter bagian jalan.

Selain ambles, muncul retakan-retakan hingga membuat jalan berlubang dan bergelombang. Posisi jalan pas menikung dengan aliran air dari dataran di atasnya, membuat lokasi ini sangat rawan untuk dilewati pengendara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya warga setempat yang inisiatif menutup. Lalu disetujui aparat. Soalnya bahaya kalau dilewati. Sebenarnya masih bisa sepeda motor gantian lewat. Cuma khawatir kalau ada tanah longsoran dari atas," kata Sum, warga sekitar lokasi, Senin (13/2/2023).

Kondisi jalan yang menghubungkan empat desa itu sebenarnya sejak pertengahan Mei 2022 lalu telah ambles separuh. Namun, tak kunjung diperbaiki. Selain membutuhkan dana besar untuk perbaikannya, berdasarkan rekomendasi dari PVMBG, wilayah itu masuk zona tidak aman.

ADVERTISEMENT

"Rekomendasi PVMBG lokasi itu zona tidak aman. Tidak boleh digunakan aktivitas apapun. Tapi sama warga tetap dilalui karena jauh kalau harus putar lewat Kedungbanteng," jawab Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Blitar, Ivong Berttyanto saat dikonfirmasi detikJatim.

Untuk mengantisipasi pengendara masuk wilayah itu, Dishub Blitar telah memasang rambu dan petugas untuk pengalihan jalur lalu lintas di simpang empat Suruhwadang. Arus lalu lintas dari arah barat, dialihkan menuju ke selatan atau ke arah Gawang, lalu diarahkan menuju ke timur.

Sedangkan dari timur Suruhwadang, dialihkan menuju ke selatan sampai Gawang. Lalu dari Gawang diarahkan menuju ke barat arah Bakung. Sampai di Desa Ngrejo belok kanan menuju jalur utama.

"Dengan menutup jalan Ilik-ilik itu ada empat desa terdampak. Yakni Desa Panggungduwet, Pakisaji, Maron dan Kebonsari. Kalau muter agak jauh, lebih kalau 5 km," kata Kabid Manajemen Lalu Lintas Dishub Blitar, Anjar Eko Juliatmanto.




(hil/fat)


Hide Ads