Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta semua Pemda di 38 kab/kota rutin menggelar operasi pasar beras. Upaya ini untuk mengintervensi harga beras agar tetap stabil di tingkat konsumsi masyarakat.
Pagi ini Khofifah melakukan sidak dan operasi pasar beras di Pasar Legi Kota Blitar. Didampingi Wali Kota Blitar, Kapolresta dan Diperindag Pemprov Jatim, Khofifah sempat berkomunikasi langsung dengan ibu-ibu yang sedang berbelanja di Pasar Legi Kota Blitar.
"Ibu-ibu tadi yang belanja mengaku mereka membeli beras medium 5kg seharga Rp 57-60 ribu. Ini artinya, di Kota Blitar harga pasaran beras kualitas medium masih diatas HET Rp 9.450 per kilogram," kata Khofifah kepada wartawan, Minggu (12/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengaku, sekitar 20 hari ini selalu meng update harga beras dari 38 kab/kota di Jatim. Fluktuasi harga, terutama beras menjadi prioritas utama yang harus segera dinormalkan karena menjadi bahan utama pangan. Untuk itu pihaknya meminta seluruh kepala daerah agar secara rutin dan kontinyu melakukan operasi pasar sebagai upaya intenvensi pemerintah menstabilkan harga beras.
"Saya juga sering dapat laporan, usai operasi pasar harga sempat stabil. Tapi dua hari kemudian naik lagi di atas Rp 11 ribu per kilogram. Untuk itu, saya minta seluruh kepala daerah di Jatim rutin dan kontinyu menggelar operasi pasar," tandasnya.
Seperti hari ini, lanjut Khofifah, bekerjasama dengan Pemkot Blitar disediakan sebanyak 7 ton beras kualitas medium dengan harga Rp 43.000/5 kilogram. Dengan operasi pasar ini, diharapkan harga beras secara nasional sesuai HET yakni Rp 9.450 per kilogram.
Dia menambahkan, sebenarnya Jatim memasuki masa panen raya pada bulan awal Februari ini. Sesuai data yang diterimanya, pada bulan ini produksi beras Jatim mencapai 257 ribu ton. Kemudian Maret akan naik sampai 1.000.050 ribu ton (1 juta 50 ribu ton) Sementara, kebutuhan beras kualitas untuk Jatim hanya sekitar 98 ribu ton per bulan. Ini artinya, stok beras untuk Jatim aman.
"Jatim itu lumbung ya. Januari sampai Maret kita masa panen. Secara kalkulasi stok kita aman. Asal kita bisa pastikan, distribusinya cepat dan tepat. Saya juga meminta distributor bersama Bulog bisa menjadi bagian melayani masyarakat agar bisa kita jaga bersama normalisasi harga," pungkasnya.
(fat/fat)