Ketum PBNU Minta Maaf ke Rais Aam-Kiai Jika Puncak 1 Abad NU Ada Kekurangan

Ketum PBNU Minta Maaf ke Rais Aam-Kiai Jika Puncak 1 Abad NU Ada Kekurangan

Dida Tenola - detikJatim
Jumat, 10 Feb 2023 19:12 WIB
Puncak Resepsi Harlah 1 Abad NU digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (7/2/2023). Yuk kita rangkaian acaranya.
Puncak Resepsi 1 Abad NU di GOR Delta Sidoarjo. (Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq)
Surabaya -

Ketua Umum (Ketum) PBNU KH Yahya Cholil Staquf meminta maaf kepada Rais Aam PBNU dan para kiai jika Puncak Resepsi 1 Abad NU di GOR Delta Sidoarjo memiliki banyak kekurangan dan kesalahan. Gus Yahya juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pengurus PBNU, panitia, dan kader NU yang telah menyiapkan rangkaian acara.

Gus Yahya menyampaikan, pengurus PBNU, panitia, hingga kader-kader NU telah kerja keras banting tulang dan tunggang-langgang menyukseskan Puncak Resepsi 1 Abad NU. Di tengah kerja keras itu, kata Gus Yahya, tak ada sedikit pun dari mereka yang mengeluh.

"Semua yang kita kerjakan, semua yang terjadi, kita kembalikan pada penglihatan Allah, Rasulnya, dan orang-orang beriman," jelas Gus Yahya melalui siaran pers LTN-PBNU yang diterima detikJatim, Jumat (10/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini permohonan maaf lengkap Gus Yahya kepada Rais Aam dan para Kiai:

Saya mohon ampun kepada Yang Mulia Rais Am dan para kyai atas kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaan keseluruhan rangkaian kegiatan peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama.

ADVERTISEMENT

Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pengurus, panitia dan Kader Nahdlatul Ulama yang telah setahun ini bekerja banting-tulang tunggang-langgang untuk mewujudkan semua yang kita rencanakan bersama. Kepada mereka, tiada setitik pun keluhan.

جزاكم الله وبارك فيكم

Semua yang kita kerjakan, semua yang terjadi, kita kembalikan pada penglihatan Allah, Rasulnya, dan orang-orang beriman.

Kekecewaan, kemarahan dan caci-caci maki, kita ambil pelajaran sebisa-bisanya.

Kebencian orang terhadap kita, kita istighfari. Karena tiada orang dibenci tanpa sebab. Kalau kita dibenci, pasti gara-gara kelakuan kita sendiri.

وما أصابكم من مصيبة فبما كسبت أيديكم ويعفو عن كثير

Memang ada banyak orang mendengki tanpa sebab. Terhadap yang ini, kita hanya bisa mohon perlindungan kepada Allah.

Semoga setiap ingsut kaki, setiap gerak tangan, setiap tetes keringat, setiap getar suara, setiap kelebat gagasan, setiap buncah bahagia dan harapan, dikembalikan kepada kita sebagai barokah khidmah.

Amin.




(sun/dte)


Hide Ads