Para ulama dan kiai adalah sosok yang harus diteladani oleh para santri. Ada beberapa perlakuan spesial yang harus diberikan kepada para kiai.
Kiai juga harus selalu dihormati. Salah satu contohnya adalah adab mencium tangan kiai.
Berikut keistimewaan yang dimiliki oleh para ulama dan kiai
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Keistimewaan Ulama
Sebetulnya, soal keistimewaan ulama juga disinggung KH Zawawi Imron saat membacakan puisi dalam perayaan 1 Abad NU itu. Ia menyebut ulama sebagai ahli waris nabi. Berikut sebait puisi KH Zawawi Imron tersebut:
Kenapa bintang jumlahnya banyak
Yang sembilan terang sekali
Kenapa kita ikut ulama
Karena ulama ahli waris nabi
Kemudian mengutip situs resmi Nahdlatul Ulama (NU), ada beberapa hadis yang menerangkan keistimewaan ulama.
HR Abu Dawud dan at-Tirmidzi
الْعُلَمَاءُ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ (رواه أبو داود والترمذي
Artinya: Ulama adalah ahli waris para nabi.
HR Ad-Dailami
أَقْرَبُ النَّاسِ مِنْ دَرَجَةِ النُّبُوَّةِ أَهْلُ العِلْمِ وَالْجِهَادِ، أَمَّا أَهْلُ الْعِلْمِ فَدَلُّوْا النَّاسَ عَلَى مَا جَاءَتْ بِهِ الرُسُلُ وأَمَّا أَهْلُ الجِهَادِ يُجَاهِدُوْنَ بِأَسْيَافِهِمْ عَلَى مَا جَاءَتْ بِهِ الرُسُلُ
Artinya: Orang paling dekat dengan derajat kenabian adalah ulama dan pejuang. Ulama memberikan petunjuk kepada manusia atas ajaran yang dibawa para rasul. Sedangkan pejuang berjihad dengan senjata mereka atas ajaran yang dibawa para rasul.
2. Adab Santri Memperlakukan Kiai
Sama seperti ulama, kiai juga merupakan sosok yang sangat dihormati. Terlebih oleh para santri.
Ada banyak adab santri dalam memperlakukan kiai. Tergantung situasi dan kondisi.
Salah satu contoh kecilnya yakni adanya budaya Musofahah (bersalaman) atau mencium tangan kiai. Bahkan banyak santri yang tidak sekadar mencium tangan kiai, tapi mencium tangan kiai secara bolak balik. Yakni mencium bagian punggung dan telapak tangan kiai.
Sebelum mencium tangan kiai, para santri juga terkadang harus berjalan dengan posisi jongkok saat menghampiri kiai. Seorang kiai begitu dihormati atas ilmu yang dimiliki.
Seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur'an Surat Al-Mujadilah Ayat 11.
يَرۡفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مِنكُمۡ وَٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡعِلۡمَ دَرَجَٰتٖۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعۡمَلُونَ خَبِيرٞ ١١
Artinya: Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha teliti apa yang kamu kerjakan.
(sun/dte)