Festival Cakrawala atau Feskala BEM Universitas Negeri Malang (UM) meninggalkan tanggungan utang biaya operasional hingga Rp 205.750.000. Lalu apa pemicu kerugian hingga meninggalkan tanggungan utang?
Salah satu panitia berinisial SA menyebut saat acara, pihaknya mencetak 3 ribu lembar tiket. Namun hanya terjual setengahnya saja. Hal ini lah yang diduga menjadi acara yang digelar dianggap gagal dan meninggalkan utang biaya operasional.
Lebih lanjut, SA menyebut biang kerok tak lakunya tiket tersebut karena ada hubungannya dengan bintang tamu atau guest star yang dihadirkan kurang menarik bagi penonton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia lantas menyalahkan ketua panitia yang memaksakan menghadirkan guest star sesuai keinginannya. Padahal sebelumnya sudah diwanti-wanti untuk mengundang guest star yang diminati penonton.
"Konsernya rugi, gara-gara ketua pelaksana milih guest star. Padahal sudah diingatkan agar diganti dengan pertimbangan guest star yang diminati saat ini," terang SA, Jumat (10/2/2023).
Terpisah Kasubdit Kesejahteraan, Kewirausahaan, Karir dan Alumni Universitas Negeri Malang (UM), Subur Hariono menjelaskan sebenarnya berbagai pihak sudah menolak kegiatan Feskala. Sebab ada kekhawatiran jika event tersebut tetap berjalan akan merugi.
Namun, ketua pelaksana memiliki andil besar dengan bersikeras untuk menyelenggarakan event tersebut. Benar saja, acara itu merugi dan menyisakan tunggakan utang.
Subur sendiri menyebut kegiatan Feskala tak ada hubungannya sama sekali dengan pihak UM. Namun memang dilaksanakan yang sebagian besar panitianya merupakan anggota BEM UM Malang.
"Sebenarnya ini murni acara dari mahasiswa, jumlah panitia ada sekitar 180 orang. Pertemuan terus dilakukan dari pihak terkait untuk menyelesaikan persoalan ini," tadas Subur.
Sebelumnya, Festival Cakrawala atau Feskala yang digelar BEM Universitas Negeri Malang (UM) November 2022 ternyata menyisakan persoalan utang. Kasus ini mencuat setelah ada mahasiswa yang mengumbar di media sosial beberapa waktu lalu.
(abq/iwd)